Puan Rancang Ulang Kata-kata Bung Karno untuk Mendukung Palestina di Depan Para Legislator Global

banner 468x60



PARLEMENTARIA.ID


,


Jakarta


– Ketua DPR RI
Puan Maharani
mengutip kata-kata
Sukarno
Alias Bung Karno ketika mendorong kemerdekaan
Palestina
Di forum legislasi yang mensupport Palestina di Istanbul, Turki, pada hari Jumat, 18 April 2025.

“Cucu Presiden Soekarno menyampaikan pada hari Jumat, tanggal 18 April 2025, bahwa rakyat Indonesia senantiasa mengenangkan pesan penuh semangat dari founding father bangsa kita, Presiden Soekarno yang pernah menyatakan, ‘Sejauh masih ada penindasan terhadap warga Palestina dan tanah air mereka belum dipulihkan, maka secara tak henti-hentinya Indonesia akan teguh melawan pendudukan oleh Israel,’” demikian tertulis dalam siaran persnya tersebut.

banner 336x280

Pertemuan Kelompok Parlemen Pendukung Palestina melibatkannya pemimpin lembaga legislatif berbagai negara, termasuk Ketua Majelis Nasional Bahrain, Ahmad Salman Al Musalam; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Uni Emirat Arab, Saqr Ghobash; Majelis Qatar, Hassan Bin Abdullah Al-Ghanim; Majelis Malaysia, Johari Abdul; Majelis Pakistan, Sardar Ayaz Sadiq; Majelis Yordania, Ahmed Mohammed Ali Safadi; serta Pimpinan Majelis Senegal, El Hadj Malick Ndiaye. Selain itu, turut hadir Wakil Ketua Majelis dari Azerbaijan, Ali Ahmadov; Algeria, Hammad Ayoub; dan Mesir, Ahmed Saad El Deen. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh keberadaan Ketua Majelis Palestina, Rawhi Fattouh, bersama dengan wakil-wakil pemerintahan Palestina yang lainnya.

Puan menyebutkan bahwa seluruh negeri di dunia perlu mendukung diplomasi serta dialog untuk meresolusi perselisihan antar bangsa, mencakup situasi Palestina yang telah terjadi bertahun-tahun lamanya.

“Meski setiap negara kita mengalami tekanan besar karena mengurus masalah lokal maupun global, tetap saja kita harus ingat akan pentingnya berusaha mencari kedamaian serta keadilan bagi rakyat Palestina,” katanya.

Pemimpin utama dari Majelis Umum PDIP ini menggarisbawahi bencana manusiawi yang terjadi di Gaza. Dia merasa prihatin karena belum adanya indikasi penyelesaian kekerasan tersebut. Akibatnya, anggota lembaga perwakilan dan wakil-wakil rakyat negeri lain tak dapat lagi berspektral pasif. Menurut dia, tugas para pengurus dewan mencakup bukan saja masyarakat pemilih mereka sendiri, melainkan juga pada hak asasi manusia, kesempatan setara, serta kedamaian global.

Puan meratapi fakta bahwa gencatan senjata yang disetujui di awal tahun 2025 masih belum dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, dia mendorong parlemen global untuk bersuara atas permintaan bersama supaya situasi di Gaza cepat ditangani serta mendesak Israel berhenti melakukan agresi.

Fase kedua dari gencatan senjata perlu direalisasikan segera tanpa ada keterlambatan. Parlemen di setiap negara di planet ini harus menekan pemerintahan mereka agar bertindak dengan kekuatan lebih besar,” kata Puan. “Komunitas global harus bersuara serempak guna menyuarakan permintaan kepada Israel supaya mentaati secara keseluruhan aturan-aturan gencatan senjata.”

Puan pun mendorong komunitas global agar menjamin penyampaian bantuan kemanusiaan dengan cepat, aman, serta lancar ke penduduk di Gaza.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *