PARLEMENTARIA.ID – Penipuan yang melibatkan penggunaan nama orang terkenal telah terulang lagi. Pada kasus kali ini, anggota DPRD Provinsi Banten untuk masa jabatan 2024 sampai 2029, Musa Weliansyah, menjadi sasaran pemalsuan identitas oleh sekelompok orang yang mengirim pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal kepada masyarakat.
Pada minggu ini, beberapa orang telah melaporkan bahwa mereka mendapatkan pesan atau telpon lewat WhatsApp dari angka telepon 0821-7791-0274.
Orang jahat itu menyerupai diri dari anggota Dewasda Provinsi Banten Musa Weliansyah dan dicurigai berusaha memimpin pembicaraan menuju adanya tawaran atau pemberian sesuatu yang mungkin membawa kerugian.
Musa Weliansyah menanggapinya dengan mengklaim bahwa dia tak pernah memakai nomor tersebut. Dia hanya melakukan komunikasi formal lewat dua nomornya yang lain yaitu 0877-6755-5558 dan 0813-1655-5558.
“Saya tak pernah berkomunikasi dengan warga untuk menanyakan apa pun lewat pesan semacam itu. Jika ada pihak yang menyatakan diri sebagai saya, mohon diabaikan dan jangan lakukan intruksi tersebut,” ujar Musa ketika ditelepon pada Minggu (8/6/2025).
Dia juga menggarisbawahi bahwa semua jenis informasi resmi tentang dirinya hanya akan disebarluaskan melalui saluran resmi, yang mencakup akun media sosial @musaweliansyahofficial.
Musa pun menyarankan agar publik lebih waspada saat merespons pesan dari kontak tak dikenal, khususnya apabila nada pesannya bersifat mendesak atau memintanya melakukan hal yang mencurigakan.
“Semakin banyak variasi dalam modus penipuan. Jangan gampang untuk mempercayai sesuatu, terutama jika masih belum dapat dikonfirmasi keakuratannya. Selalu jaga dirimu dan lindungi informasi pribadimu,” tambahnya.
Musa mengharapkan para warganya yang mendapatkan pesan serupa untuk segera melaporkannya kepada otoritas terkait atau lewat akun Instagram resmi mereka. Dia pun meresmikan jalur pelaporan langsung dengan menggunakan nomor telepon 0877-6755-5558.
Dengan waspada kolektif, tindakan curang seperti ini dapat dihindari sebelum menyebabkan dampak merugikan yang lebih luas dalam masyarakat.
