PIKIRAN RAKYAT
– Ketua DPR RI Puan Maharani turut serta dalam pertemuan dialog antar-parlemen dari negeri-negera yang mensupport kedaulatan Palestina.
Kelompok Parlemen Pendukung Palestina
di Istanbul, Turki.
Rapat yang menetapkan pernyataan bersama dipenuhi oleh serangkaian sesi diskusi antara para pemimpin dewan legislatif yang terlibat. Di awal acara, setiap ketua dari dewan legislatif yang hadir memberikan pidato serta saran mereka.
Pada sesi diskusi terakhir, forum perdebatan untuk anggota parlemen yang mendukung Palestina diadakan menggunakan pendekatan tersebut.
round table meeting
Untuk diskusi mengenai tindakan selanjutnya yang melibatkan para pemimpin parlemen terkait dengan upaya mendapatkan kemerdekaan Palestina.
“Pembicaraan terperinci mengenai kepentingan kerjasama untuk memajukan usaha Palestina sudah kita bahas. Saya ingin tegaskan bahwa janji serta kesanggupan tersebut mesti langsung direalisasikan menjadi suatu bentuk tindakan,” ungkap Puan pada hari Sabtu, tanggal 19 April tahun dua ribu dua puluh lima.
Kelompok Parlemen Pendukung Palestina juga menyuarakan dukungan terhadap hak bagi Negara Palestina agar dapat meraih status anggota penuhan di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga-lembaganya, sekaligus mendorong seluruh negara yang belum memberikan pengakuan resmi kepada Palestina supaya melakukan hal tersebut. Dalam konteks ini, Puan menggarisbawahi pentingnya meningkatkan cakupan dari wadah semacam ini.
“Selayaknya kita usahakan agar lebih banyak negera ikut bergabung, khususnya yang berasal dari Eropa dan Amerika Latin, supaya jangkauan pengenalan dunia tentang Palestina bisa diperbesar melewati angka 149 negara seperti sekarang,” ujarnya.
“Sebuah koalisi yang lebih luas dan lebih beragam akan meningkatkan kekuatan pengaruh serta memperluas posisinya untuk mendukung advokasi atas keadilan dan kedamaian di Palestina,” lanjutnya.
Terkait masalah ini, Puan menyampaikan pada forum bahwa DPR RI akan memimpin acara Pertemuan Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota OKI atau
Permusyawaratan Parlemen Negara-negara Anggota OKI
(PUIC) yang akan berlangsung di Jakarta dari tanggal 12 sampai 15 Mei 2025.
” Ini akan jadi peluang penting bagi kita untuk meningkatkan kerjasama serta mendorong tujuan bersama kami,” katanya.
Puan juga secara bersamaan mengirimkan undangan formal kepada anggota parlemen dari negara-negara yang mendukung Palestina agar hadir dan turut serta dalam acara dimana Majelis Perwakilan Rakyat akan memimpin kegiatan tersebut.
Maka dia menyarankan bahwa pertemuan selanjutnya dari Kelompok Parlemen Pendukung Palestina harus difokuskan pada beberapa topik spesifik yang bisa dieksekusi. Misalnya, seperti yang disebut oleh Puan, peningkatan kemampuan untuk otoritas Palestina dan parlemen, masalah kesehatan dan pendidikan bagi warga negara di daerah tertentu, serta pembaruan infrastruktur di Gaza.
“Kami perlu beraksi di kedua front, menghalau serangan dan mendukung warga Palestina dalam menciptakan masa depan yang kukuh dan otonom. Dengan kerja sama, taktik, serta usaha yang tekun, saya percaya kami mampu menyumbang secara substantif terhadap pertempuran Palestina,” katanya.