UE Gelontorkan Dana Rp 29 Triliun ke Palestina, Utamakan Pelayanan Publik dan Kekuatan Gaza

banner 468x60


BRUSSELS, PARLEMENTARIA.ID

– Uni Eropa (UE) mengumumkan Rencana Bantuan Lengkap Berjangka Selama Beberapa Tahun sebesar 1,6 miliar euro (kira-kira Rp 29 triliun) guna membantu pemulihan dan kekuatan tahan Palestina.

Pernyataan tersebut dikirimkan selama Diaolog Politik Tingkat Tinggi pertama antara Uni Eropa dan Otoritas Palestina yang berlangsung pada Senin (14/4/2025).

banner 336x280

Rencana program selama tiga tahun ini menunjukkan janji jangka panjang dari Uni Eropa dalam menggapai kedamaian yang terus-menerus di wilayah Timur Tengah dengan menggunakan pendekatan Solusi Dua Negara.

“Ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap masyarakat Palestina dan tindakan strategis menuju kestabilan yang lebih besar,” sebagaimana disampaikan dalam pernyataan Komisi Eropa yang diambil dari laman resmi mereka.

Tiga fondasi pokok dari program dukungan tersebut adalah

Rencana program untuk tahun 2025 hingga 2027 ini dibuat dengan mengacu pada tiga aspek pokok: memperkuat fasilitas publik, merestart ekonomi, dan mendukung industri swasta.

1. Bantuan untuk Layanan Publik

Sebesar 620 juta euro (setara dengan Rp 11,8 triliun) akan diberikan sebagai bantuan langsung untuk mendanai Anggaran Otoritas Palestina.

dana tersebut melebihi jumlah pada tahun-tahun sebelumnya dan bertujuan untuk mendukung keperluan Administrasi Publik sambil memastikan kelangsungan penyediaan pelayanan esensial bagi penduduk Palestina.

2. Restorasi Wilayah Pantai Barat dan Gaza

Uni Eropa menyetujui dana sebesar 576 juta euro (setara dengan Rp 11 triliun) guna membiayai program pemulihan ekonomi serta pengembangan kekuatan tahan di Wilayah Tepian, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

dana tersebut akan ditujukan untuk mendukung bidang-bidang penting seperti sumber daya air, energi, serta pembangunan infrastruktur.

Di samping itu, sebesar 82 juta euro (setara dengan Rp 1,5 triliun) akan dialokasikan tiap tahunnya guna memfasilitasi layanan bagi para pengungsi lewat Organisasi Bantuan Pengungsi Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA).

3. Pendanaan bagi sektor swasta

Dalam rangkaian program tersebut, Bank Investasi Eropa (EIB) bakal mengucurkan kredit senilai 400 juta euro (setara Rp 7,6 triliun) untuk mendorong pertumbuhan sektor bisnis milik warga Palestina. Rencana ini akan diselarasakan bersama Komisi Eropa serta mempertimbangkan persyaratan setempat.

Platform donor khusus Palestina

Sebagai komponen dari upaya tersebut, Komisi Eropa pun menghadirkan Platform Donor Palestina, suatu sistem pengelolaan global yang bertujuan memfasilitasi pendukungan proyek pemulihan Gaza dengan cara yang jelas dan teratur.

Platform ini membolehkan Otoritas Palestina untuk menampilkan implementasi Rencana Perubahan Sementara dan mendiskusikan tindak lanjut keputusan bersama dengan kemitraan global mereka.

Kolaborasi ini adalah kelanjutan dari Pernyataan Bersama yang ditandatangani oleh Uni Eropa dan Otoritas Palestina pada tanggal 19 Juli 2024.

Dokumen itu menyetujui langkah-langkah guna meredakan masalah finansial yang dihadapi oleh Pemerintah Palestina, mencakup dukungan keuangan mendesak senilai 400 juta euro yang sudah diberikan mulai Juli 2024 sampai dengan Februari 2025.

Perlu dicatat bahwa Uni Eropa merupakan donor bilateral tertinggi yang menyokong Palestina.

Selama tahun 2021 sampai 2024, Uni Eropa sudah menetapkan anggaran senilai 1,36 miliar euro (sekitar Rp 24,7 triliun). Hingga kini, lebih dari 1,043 miliar euro (kira-kira Rp 19 triliun) telah dialihkan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *