Puan: Mari kita tolak pemindahan paksa warga Palestina

banner 468x60


Jakarta, IDN Times

Ketua DPR RI Puan Maharani tegas mendeklarasikan bahwa dunia perlu secara kuat menentang upaya Israel yang bertujuan untuk memindahkan penduduk Palestina. Menurutnya, ide tentang pemindahan paksa warga Palestina dari wilayah asal mereka seharusnya tak diizinkan dan ditolak.

Pendapat tersebut dikemukakan Puan ketika hadir dalam pertemuan grup parlemen pendukung Palestina yaitu The Group of Parliments in Support of Palestine di Istanbul, Turkey.

banner 336x280

“Pernyataan keras dilontarkan oleh Puan terkait penolakan atas setiap bentuk pengusiran paksa masyarakat Palestina. Gaza merupakan tempat tinggal mereka. Tak seorangpun berhak mengajukan ide untuk memindahkan penduduk Palestina keluar dari wilayah asalnya,” ungkap Puan, seperti diwartakan pada hari Minggu tanggal 20 April 2025.

1. Persiapan untuk masa depan Gaza perlu dimulai sekarang ini.

Di waktu yang bersamaan, Puan mementahkan bahwa masa depan Gaza seharusnya sudah dimulai persiapan. Gaza membutuhkan pembangunan ulang bukan hanya dari sisi material seperti batu bata, tapi juga melalui penguatan martabat, keadilan, serta memberikan harapan kepada penduduknya.

Pembaruan perlu dipandu oleh warga Palestina sesuai dengan keperluan dan kesempatan yang mereka inginkan. Dia merasa masyarakat global seharusnya membantu dalam upaya ini, bukannya memegang kendali atas jalannya proses tersebut.

“Saat bersamaan, kita harus mulai merencanakan untuk masa depan. Gaza perlu direnovasi bukan hanya lewat konstruksi fisik, tapi juga melalui penghormatan, keadilan, serta harapan,” ungkapnya.

2. Puan mendesak PBB untuk mengirim pasukan yang bertugas memelihara keamanan di Gaza

Pemimpin DPP PDIP tersebut mengajak Dewan Keamanan PBB untuk mengirimkan pasukan pemelihara perdamaian ke Gaza.

“Warga negara perlu dijamin keamanannya. Kestabilan harus dikembalikan. Dan parlemen seharusnya mendukung serta memperkokoh panggilan untuk mengambil tindakan ini,” tambahnya.

Sehubungan dengan itu, kepada pemimpin parlemen dari kelompok penyokong Palestina, Puan menekankan bahwa sasaran utama forum ini adalah mewujudkan negara Palestina yang merdeka, tenang, dan sejahtera di bawah kerangka solusi dua negara.

Dia meminta delegasi negara-negara yang hadir untuk menggunakan kekuatan dan wibawa etis demi mendorong bangsa lain mengenali kedaulatan Palestina.

“Pengakuan negara Palestina merupakan tindakan krusial dalam upaya menutup lingkaran perputaran kekerasan. Hal ini memberikan sinyal kepada masyarakat global bahwa penduduk Palestina memiliki nilai, serta hak-hak mereka juga berarti,” ungkap Puan.

3. Puan mengkritik bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza

Di sela-sela tersebut, Puan menggarisbawahi penderitaan kemanusiaan yang menyedihkan terjadi di Gaza. Tidak sedikit anak-anak yang kelaparan, gedung rumah sakit roboh, serta sejumlah besar keluarga berjuang untuk mendapatkan keperluan pokok mereka sebagai manusia.

“Tiada petunjuk pun tentang kemanisan. Penyerangan oleh Israel terhadap penduduk sipil yang melibatkan perempuan, anak-anak, serta lansia masih berlangsung di Gaza maupun Tepi Barat,” ungkap Puan.

Puan mengatakan, Indonesia secara konsisten mensupport perlawanan masyarakat Palestina. Ini sesuai dengan visi para pendirinya yang ingin menghilangkan kolonialisme global.

“Masyarakat Indonesia senantiasa mengenangkan ucapan penuh semangat motivasi dari tokoh pendirian negeri kita, Presiden Sukarno, yang sempat menyampaikan, ‘Sampai kemerdekaan Palestina tidak dikembalikan kepada rakyat Palestina, maka terus meneruslah Indonesia mendukung melawan penjajahan Israel,’ ” ungkap mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *