PARLEMENTARIA.ID, PELAIHARI – Gabungan Istri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Gatriwara) DPRD Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), telah menyelenggarakan Seminar Public Speaking.
Acara itu menerima sambutan yang baik. Beberapa kelompok pada hari Jumat, 16 Mei 2025, di wilayah tersebut menganggap kemampuan berbicara publik sebagai sesuatu yang amat esensial sebab kualitas interaksinya sangat dipengaruhi oleh keahlian dalam berkomunikasi.
Seminar tentang Public Speaking diselenggarakan pada 14 Mei 2025, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tala yang terletak di Jalan A Syairani, Pelaihari.
Seminars tentang Public Speaking ini dihadiri oleh berbagai organisasi perempuan dari seluruh Kabupaten Tanahlaut. Semua peserta begitu bergairah dalam mengikuti acara yang dimulai dengan kata sambutan dari Ketua TP PKK Tala Hj Dian Rahmat tersebut.
Pendapat saya mengenai kegiatan itu sungguh optimis serta konstruktif sebab bertujuannya adalah menyampaikan informasi dan ilmu tentang cara melaksanakan pidato publik dengan tepat,” ungkap Giyarti, yang merupakan anggota DPRD Tala.
Anggota dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) menyebutkan bahwa keterampilan berbicara di depan umum amat penting di masa perkembangan digital yang serba cepat sekarang ini. Kemampuan komunikasi menjadi suatu kebutuhan di setiap aspek, termasuk dalam dunia kerja, pendidikan, dan masyarakat luas.
Keuntungan dari seminar yang diselenggarakan oleh Gatriwara Tala menurutnya sangat berguna untuk wanita pada zaman ini. Hal ini terjadi karena dengan kemampuan berbicara publik yang efektif bisa memperkuat rasa percaya diri.
Maka itu orang tersebut dapat menyuarakan pendapatnya dengan percaya diri. Keterampilan semacam ini pastinya diperoleh melalui pembelajaran tentang metode-metode komunikasi yang efektif.
“Saran saya agar kegiatan-kegiatan seperti ini sering diadakan khususnya pada tiap kegiatan organisasi wanita yang lainnya yang ada di Tala,” cetus Giyarti.
Dirinya berharap melalui Seminar Public Speaking tersebut juga dapat menjadi ajang silaturahmi dan diskusi bagi para peserta. Dengan begitu dapat lebih aktif dan kritik dalam kemajuan perempuan ke depannya. (AOL)