Gandeng DPRD Jatim dan PKKA, UNAIR Bahas Tantangan Ketenagakerjaan Generasi Muda

Kesiapan Generasi Muda Menghadapi Tantangan Pasar Kerja

PARLEMENTARIA.ID – Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar sebuah acara diskusi yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang tantangan dan peluang di dunia kerja. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR dengan tema “Harapan di Tengah Krisis Lapangan Pekerjaan”. Diskusi berlangsung pada 25 Oktober 2025 di Ruang 6.12, Gedung Kuliah Bersama, Kampus MERR-C UNAIR.

Peran Perguruan Tinggi dalam Persiapan Karir

Salah satu pembicara utama dalam acara tersebut adalah Prof Dr Nisful Laila SE MCom, Ketua Pusat Karir dan Keberdampakan Alumni (PKKA) UNAIR. Ia menekankan bahwa kampus memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan lulusannya agar siap menghadapi tantangan pasar kerja. UNAIR telah menyediakan berbagai fasilitas seperti pelatihan, sertifikasi kompetensi, konseling karir, hingga kegiatan job fair yang dilaksanakan dua kali setahun.

Menurut Prof Nisful, target yang ingin dicapai adalah agar lulusan UNAIR dapat segera mendapatkan pekerjaan dalam waktu maksimal enam bulan dan menerima gaji pertama minimal sebesar 1,2 kali Upah Minimum Provinsi (UMP). Namun, ia menegaskan bahwa kesuksesan ini tidak hanya bergantung pada kampus, tetapi juga pada kesadaran mahasiswa untuk memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia secara optimal.

Ia menyoroti pentingnya pengalaman, kemampuan komunikasi, serta konsistensi dalam membangun portofolio. Menurutnya, kesiapan karir sejati terlihat dari bagaimana mahasiswa mengelola diri dan memperluas jaringan.

Perubahan Dunia Kerja yang Cepat

Dr Puguh Wiji Pamungkas MM, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, turut berbagi pandangannya tentang perubahan dunia kerja yang semakin dinamis. Ia menilai bahwa krisis lapangan pekerjaan tidak hanya berasal dari jumlah lowongan yang terbatas, tetapi juga dari kesiapan individu.

Menurutnya, kreativitas, inovasi, serta kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan bekerja sama menjadi kunci utama dalam menghadapi perubahan ini. Ia menyebutkan konsep 4C sebagai bekal penting bagi generasi muda: critical thinking, collaboration, communication, dan creativity.

“Peluang seringkali muncul ketika seseorang bersedia mencoba. Tidak ada yang sukses tanpa jatuh dan bangkit kembali,” ujar Dr Puguh.

Strategi untuk Membuka Peluang Kerja

Selain itu, UNAIR terus memperluas jaringan industri dan alumni guna membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa. Program magang, rekrutmen langsung di kampus, serta pendampingan karir individu disiapkan untuk meningkatkan daya saing lulusan.

Prof Nisful menekankan bahwa CV yang kuat, pengalaman organisasi yang solid, dan kemampuan komunikasi yang baik akan sangat membantu dalam proses pencarian kerja. “Tidak perlu bergantung pada hubungan pribadi. Jika Anda memiliki kualitas, jalan akan terbuka,” tambahnya.

Penutup

Diskusi ini menjadi salah satu langkah UNAIR dalam membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya persiapan karir sejak dini. Dengan kolaborasi antara kampus, pemerintah daerah, dan organisasi alumni, diharapkan generasi muda bisa lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.