Sosok Brigpol MT Terungkap,Polisi Maros Tersangka Pencurian Sapi,Rekan Israwati DPRD Takalar

PARLEMENTARIA.ID – Oknum polisi Polres Maros turut jadi tersangka kasus penipuan dan penggelapan penjualan sapi.

Polisi itu Brigadir Polisi MT.

MT menjadi tersangka bersama anggota DPRD Takalar dari Fraksi Partai Gerindra, Israwati.

‎”Gelar penetapan tersangkanya bersamaan dengan Israwati,” kata Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta, Rabu (29/10/2025).

‎Penetapan tersangka ditandatangani AKP Hatta 20 Oktober 2025.

‎AKP Hatta mengatakan telah memeriksa Brigadir MT.

“Kemarin kami telah melakukan pemeriksaan,” katanya

AKP Hatta mengatakan, Brigadir MT diduga menerima aliran dana dari transaksi penjualan sapi.

‎”Dugaannya turut menerima,” ucapnya.

‎Informasi yang dihimpun, Israwati dan Brigadir MT pernah menjalin hubungan dekat.

‎Israwati, saat diwawancarai 19 September 2025, mengaku hanya dimanfaatkan Brigadir MT.

“Jadi aliran dana tersebut, dari pembeli masuk ke rekening saya, beberapa menit setelahnya masuk ke rekening Pak Takbir,” ujar Israwati pada saat itu.

‎Brigadir MT belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini.

‎Kasi Humas Polres Maros Ipda Marwan Afriadi dan Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya belum menjawab pertanyaan wawancara yang dikirimkan hingga berita ini ditulis.

Israwati dilaporkan oleh seorang pengusaha terkait dugaan tindakan penipuan serta penggelapan dana hasil keuntungan dari transaksi jual beli sapi.

Pemilik usaha itu dalam laporan kepada polisi mengakui telah ditipu sebesar Rp265 juta.

Kisah cinta

Dulu ada cinta antara legislator Partai Gerindra DPRD Takalar, Israwati (35) dan Anggota Polres Maros, M Takbir.

Israwati ditahan di Polsek Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sejak Senin (27/10/2025) malam.

Artinya, sudah sekitar 48 jam anggota legislatif dari daerah pemilihan Takalar 3 ini.

Takbir tak ditahan meski sudah ditetapkan jadi tersangka.

Suara Israwati mencapai 1.658 di tiga kecamatan yakni Polombangkeng Selatan, Polombangkeng Utara, dan Pattallassang.

Dalam pengakuan pengacara Israwati, Prawidi Wisanggeni, awalnya Syamsiah Daeng Nginga meminta bantuan agar sapinya dijualkan kepada Israwati.

“Tapi Takbir menjual murah sapi itu,” ujarnya.

Setelah terjual ternyata, kata Prawidi, uangnya masuk ke rekening Isra namun tertransfer otomatis ke Takbir.

“Hasil penjualannya itu, yang masuk ke rekening Bu Isra, itu langsung ditransfer ke rekeningnya Takbir,” katanya lagi.

“Baik WhatsApp dan rekeningnya Bu Isra itu sudah dikloning oleh Takbir, kayak dihacker begitu.”

Israwati dilaporkan kasus dugaan penggelapan seorang pemilik sapi bernama Pelapor namanya Syamsiah Daeng Nginga, 29 Agustus 2025 lalu.

Warga Desa Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan ini melaporkan Israwati atas penggelapan penjualan 21 ekor sapi saat jelang Idul Adha, Juli 2025 lalu.

Setelah sebulan, uang sebanyak Rp265 juta itu tak ada.

Dalam pengakuan Israwati ke pengacaranya, Prawidi Wisanggeni, ia juga dijebak seorang polisi berinisial MT.

MT turut jadi tersangka.

“Uang yang masuk itu, sepeserpun tidak pernah digunakan Bu Isra. Semuanya itu digunakan oleh Takbir,” kata pengacara Israwati, Prawidi Wisanggeni ke DIAGRAMKOTA.COM, Rabu (29/10/2025).

“Ibu Isra diancam oleh Takbir jika tidak mengirimkan uang, ancamannya akan dipermalukan. Selain juga dilakukan pemukulan.”

Israwati Akui Dimanfaatkan MT, Sertipikat Rumah-Mobil Diambil

Pada pertengahan September, Israwati pernah melaporkan MT ke Propam Polda Sulsel.

Israwati melaporkan seorang polisi dengan inisial MT yang berpangkat brigadir terkait dugaan tindakan pemalsuan dan penipuan.

‎Laporan dilayangkan pada Kamis (18/9/2025).

‎”Adanya perbuatan penggelapan dan penipuan sejumlah dana milik bu dewan yang dilakukan oknum polisi atas nama Takbir,” kata kuasa hukum Israwati, Prawidi Wisanggeni, dalam sebuah video yang diterima Tribun-Timur, Jum’at (19/7/2025).

Menurut Prawidi, sejumlah uang tersebut digunakan oleh Brigadir MT untuk tindak pidana lain.

‎”Uang yang ada di rekening bu dewan memang digunakan oleh oknum polisi tersebut, salah satunya digunakan untuk judi online,” katanya.

Besaran uang yang diambil sebesar Rp800 ribu.

Namun selain uang, menurut Israwati, Brigadir MT juga mengambil sertifikat dan mobil.

‎”Mobil tersebut sekarang ada di bengkel, tapi sudah disita propam,” ucap Israwati melalui sambungan telepon.

‎Brigadir MT pernah memiliki hubungan dekat dengan Israwati.

‎Menurut israwati, selama menjalani hubungan dekat tersebut, Brigadir MT hanya memanfaatkannya.

‎Termasuk soal kasus penggelapan dana hasil jual beli sapi yang bergulir di Polres Takalar.

Pengakuan Israwati, uang sapi tersebut juga mengalir ke Brigadir MT.

‎”Jadi aliran dana itu, dari pembeli namanya Rusdi masuk di rekening ku, beberapa menit kemudian masuk di rekening nya pak takbir,” katanya.

‎Humas Polres Maros, Inspektur Dua Marwan Afriady dikonfirmasi mengatakan belum dapat informasi soal adanya anggota Polres Maros yang dilaporkan ke propam.

‎”Bisa langsung ke Kasi Propam,” katanya.

Sementara Kepala Divisi Propam Polda Sulsel, Komisaris Besar Zulham Efendy menyatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang dilaporkan.

‎”Apabila terbukti, kita akan proses kode etik dan disiplin,” katanya dikonfirmasi melalui pesan pendek aplikasi Whatsapp.

Perdana Jadi Legislator

Israwati, S.Pd., Dg Rannu pertama kali terpiliha menjadi anggota DPRD Takalar.

Ia menggelar acara syukuran atas pelantikannya di kediamannya di Dusun Balang, Desa Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan, pada Senin (26/8/2024) lalu.

Syukuran ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, keluarga, sahabat, dan seluruh tim pemenangan (pejuang) yang telah mendukung politikus Partai Gerindra dengan nomor urut 6 ini.

Acara tersebut menjadi ajang silaturahmi dan wujud syukur atas amanah yang diberikan oleh masyarakat Takalar, khususnya di Daerah Pemilihan 3 (Dapil 3).

Israwati, seorang wanita muda yang terkenal memiliki komitmen kuat dan semangat sosial, menyampaikan tekadnya untuk bekerja keras dalam menjalankan tanggung jawab yang dipercayakan oleh rakyat.

“Tidak mungkin saya bisa dilantik hari ini tanpa perjuangan mereka (keluarga, pendukung, dan tim pemenangan),” katanya.

Ia bertekad memperjuangkan aspirasi masyarakat, membawa perubahan positif, dan kemajuan bagi Kabupaten Takalar di berbagai sektor, terutama di Desa Bontomarannu.

Masyarakat Bontomarannu menggantungkan harapan besar kepada Israwati agar dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi desa mereka.

Pendidikan

Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Takalar, 2005-2008

S1 Universitas Negeri Makassar, 2008-2014

Organisasi

Ketua Ambalan Putri Smatrik, 2006-2007

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Takalar, 2023-2028. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *