PARLEMENTARIA.ID – Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hatta menjadi perhatian masyarakat setelah menetapkan dua anggota DPRD Takalar dan satu anggota Polres Maros sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan.
AKP Hatta lahir di Gowa pada 10 November 1978.
Ia menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Takalar sejak 16 Agustus 2024, berdasarkan surat telegram Kapolda Sulsel nomor STR/503/VIII/KEP/2024.
Awalnya, Hatta memiliki impian menjadi polisi militer.
Namun, karena tinggi badan tidak memenuhi syarat, ia memilih jalur kepolisian umum.
“Dulu ingin masuk PM, tapi karena saya pendek jadi tidak lolos. Tinggi saya cuma 160,” ujarnya.
Ia mengikuti pendidikan pembentukan bintara Polri (Dikmaba) tahun 2000 di SPN Batua, Makassar.
Karier dimulai sebagai anggota Sabhara Polres Bone (2001–2003), kemudian dipindahkan ke Polres Takalar pada tahun 2004.
Hatta lama bertugas sebagai anggota intel dan reserse di Polsek Galesong Selatan selama 12 tahun.
Ia kemudian dipromosi menjadi Kanit Intel Polsek Galesong Utara.
Pada 2016, Hatta mengikuti Sekolah Inspektur Polisi (SIP) dan naik pangkat menjadi perwira.
Ia kemudian menjabat sebagai Kapolsek Galesong Utara dan Kapolsek Mappakasunggu.
Di bidang reserse, Hatta pernah menjabat sebagai Kanit Pidum, Kanit PPA, dan Kanit Tipidter.
“Prinsip bekerja, kita laksanakan tugas sebaik-baiknya,” ucapnya.
Profil Singkat
Nama: Hatta
Pangkat: Ajun Komisaris Polisi
Tempat/Tanggal Lahir: Gowa, 10 November 1978
Pendidikan:Dikmaba Polri (2000)
Sekolah Inspektur Polisi (2016)
SD Negeri Bontomanai Gowa
SMP Negeri 15 Makassar
SMK Pancamarga Makassar
S1 Hukum – Universitas Indonesia Timur
S2 Manajemen – Universitas Fajar
Riwayat Jabatan:Anggota Sabhara Polres Bone
Resintel Polsek Galesong Selatan
Kanit Intel Polsek Galesong Utara
Kapolsek Galesong Utara
Kapolsek Mappakasunggu
Kanit Pidum, Kanit PPA, Kanit Tipidter Reskrim
Kasat Reskrim Polres Takalar. (*)








