Pramono Menggeleng Dengar Jalan Karet Tengsin Diaspal Setelah 30 Tahun

DAERAH24 Dilihat

PARLEMENTARIA.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung tampak menggelengkan kepala ketika Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin menyampaikan bahwa jalan di RW 06 Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat (Jakpus) baru saja diaspal setelah menunggu selama 30 tahun.

Setelah Arifi melaporkan perkembangan penataan jalan, Pramono menyapa warga yang terlihat gembira karena jalan tersebut kini tidak lagi licin dan berdebu. Pramono menyampaikan bahwa jalan sepanjang 400 meter dengan lebar 5,5 meter ini merupakan jalur transportasi masyarakat yang sebelumnya mengalami kerusakan parah dan banyak lubang. Perbaikan jalan ini telah lama diharapkan oleh warga selama hampir tiga puluh tahun.

Mengapa jalan ini tidak pernah dibangun dan dipelihara? Karena di lokasi tersebut terdapat saluran pipa di bawahnya, serta juga terjadi tumpang tindih wewenang antara Dinas Pertamanan, Bina Marga, dan pihak lainnya. Setelah Wali Kota melaporkan hal ini kepada saya, maka ditetapkan untuk membangun jalan ini.Alhamdulillah, dalam waktu tidak lebih dari sebulan, Dinas Bina Marga mampu menyelesaikan pekerjaan ini,” kata Pramono, Senin (29/12/2025)

1. Jalan tersebut menghubungkan jalan utama yang menjadi jalur protokol

Pramono menambahkan, jalan yang diresmikan berdiri di atas tanah milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Selama proses pembangunan, Pemprov DKI menjalin koordinasi yang baik serta komunikasi terbuka dengan PT Tirta Jaya, yang menjadi pengelola proyek pipa air yang melewati area tersebut.

Semua aktivitas dilakukan dengan baik dan terstruktur, dengan memprioritaskan kualitas, keselamatan, serta keberlanjutan agar jalan dapat digunakan dalam waktu yang lama.

“Saya yakin jalur ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat karena langsung terhubung dengan Jalan KH Mas Mansyur, yang merupakan jalan utama protokol. Terlebih lagi di area ini terdapat dua sekolah, yaitu SD dan SMP negeri,” ujar Pramono.

2. Anak-anak saat ini dapat bermain di jalan yang permukaannya dilapisi aspal

Pantauan IDN Times, senyum terus berkembang di wajah anak-anak Karet Tengsin. Di atas jalan aspal yang masih terlihat baru, sebagian masih basah, mereka berlari menggunakan sepatu roda, memukul bola bulu tangkis, dan berlarian tanpa takut jatuh.

Di balik megahnya bangunan yang berdiri tinggi di Jakarta Pusat, akhirnya warga dapat merasakan jalan aspal yang sebelumnya hanya berupa tanah, berlubang, dan basah selama 30 tahun menunggu.

Arifin menyampaikan, pihaknya sebelumnya menerima laporan dari pengurus RW pada November 2025. Pengurus RW tersebut mengungkapkan bahwa jalan tersebut sudah rusak selama lebih dari 30 tahun tanpa pernah mendapatkan perbaikan kualitas.

“Mengapa sampai 30 tahun? Saya melaporkan kepada Pak Gubernur bahwa dulu di bawah ini adalah makam. Makam, kemudian pada tahun 1993 ada pekerjaan dari Jasa Tirta. Jadi, sekarang di bawah ini terdapat pipa air, Pak. Pipa air yang menyediakan air baku Jakarta. Nah, sejak tahun 1993 dikerjakan, hingga kemarin belum dilakukan perbaikan jalan,” laporannya kepada Pramono.

3. Tunggu selama 30 tahun, kini terjawab dalam sebulan

Ia menjelaskan, jalan yang diresmikan berdiri di atas tanah milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Selama proses pembangunan, Pemprov DKI melakukan koordinasi yang baik serta komunikasi yang terbuka dengan PT Tirta Jaya, yang menjadi pengelola proyek pipa air yang melewati area tersebut.

“Pengharapan 30 tahun dapat kita jawab dalam waktu kurang dari sebulan,” kata Arifin.

Suara Warga Jakarta Zaman Pramono: Transportasi, Taman, dan Blok M 30 Tahun Jalan Rusak, Kini Anak-anak Karet Tengsin Bisa Bermain di Aspal ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *