PARLEMENTARIA.ID – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan momen kebersamaan saat menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto bersama putranya, Didit Hediprasetyo, di kediamannya pada perayaan Hari Natal.
Pertemuan itu berlangsung pada Kamis (25/12) sore. “Senang sekali Presiden Prabowo Subianto dan putra semata wayangnya, Mas Didit menyempatkan hadir ke kediaman kami untuk berbagi kebahagiaan di hari Natal,” ungkap Luhut dalam akun media sosial.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan santai tersebut, Luhut menyebut perbincangan berlangsung hampir 45 menit dan mencakup berbagai isu penting soal kebangsaan.
“Kami duduk santai hampir 45 menit, berbincang tentang banyak hal mulai dari pekerjaan hingga terkait pentingnya menjaga kekompakan dan persatuan sebagai sesama anak bangsa,” bebernya.
Luhut juga menuturkan suasana pertemuan yang penuh kegembiraan, terutama ketika membahas perkembangan hubungan ekonomi internasional Indonesia.
“Saat berbincang tadi, saya lihat Presiden tampak sangat gembira mendengar kabar bahwa negosiasi tarif dengan Amerika Serikat akan segera rampung,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan pesan penting terkait diplomasi dan hubungan luar negeri Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut turut melaporkan sejumlah agenda strategis pemerintah, salah satunya terkait transformasi digital layanan publik.
“Saya juga melaporkan kesiapan peluncuran GovTech untuk Bansos Digital pada bulan Oktober tahun depan yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo bersama Presiden World Bank, sebuah langkah besar untuk transparansi dan efisiensi layanan publik Indonesia,” ucap Luhut.
Luhut menilai, perhatian Presiden Prabowo terhadap penguatan sektor pangan nasional menjadi salah satu hal yang paling berkesan dalam perbincangan tersebut.
“Namun, yang paling menarik bagi saya adalah atensi positif beliau terhadap pengembangan ‘seed industry’ melalui riset yang sedang kami jalankan di TSTH2, karena beliau sangat menekankan bahwa kemandirian benih adalah kunci masa depan industri pangan kita,” tuturnya.
Tak hanya soal ekonomi, Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi terhadap langkah cepat TNI dalam penanganan bencana di wilayah Sumatera.
“Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi terhadap gerak cepat TNI dalam menangani bencana di Sumatera melalui pembangunan 150-an jembatan Bailey di beberapa titik dalam rangka pemulihan kondisi pasca bencana di beberapa wilayah terdampak bencana di Sumatera,” urai Luhut.
Menurut Luhut, sebelum berpamitan Presiden Prabowo menyampaikan pesan yang sangat relevan dengan semangat Natal dan kondisi bangsa saat ini. Ia menyebut, Prabowo meminta seluruh elemen bangsa mampu menjaga kekompakan.
Pesan tersebut secara khusus ditujukan untuk memperkuat solidaritas nasional dalam menghadapi bencana yang melanda sejumlah daerah.
“Khususnya dalam mempercepat pemulihan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana di Sumatera dan Aceh,” paparnya.
Bagi Luhut, kunjungan Presiden Prabowo dan Didit pada momen Natal ini memiliki makna mendalam sebagai sebuah semangat kebangsaan.
“Kunjungan beliau (Prabowo) menjadi pengingat bahwa tidak ada beban yang terasa berat jika dipikul bersama karena kemanusiaan serta persatuan adalah jembatan sesungguhnya untuk membawa bangsa ini bangkit dan terus melangkah maju,” pungkasnya. ***













