PARLEMENTARIA.ID – Pertandingan antara pebulu tangkis tunggal putra peringkat satu dunia, Shi Yu Qi, dan mantan bintang bulu tangkis, Kento Momota, menjadi salah satu momen paling menarik dalam ajang King Cup 2025. Turnamen yang digelar di Shenzhen Bay Sports Center, China, menjadi panggung bagi pertemuan antara atlet muda berbakat dan legenda yang kembali tampil setelah pensiun.
Shi Yu Qi, yang saat ini menduduki posisi teratas dalam daftar BWF (Badminton World Federation), menghadapi tantangan berat dari Kento Momota. Meskipun Momota telah lama tidak berkompetisi di level internasional, ia berhasil memberikan perlawanan sengit kepada Shi Yu Qi. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman dan keterampilan Momota masih tetap memadai untuk menghadapi lawan-lawan terbaik.
Permainan Ketat dan Tantangan Berat
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Gim pertama langsung diwarnai persaingan ketat antara kedua pemain. Shi Yu Qi dan Kento Momota saling meladeni permainan masing-masing. Pada awalnya, skor berjalan seimbang, 1-1. Namun, perlahan, Momota mulai memperlihatkan keunggulan dengan serangan-serangan tajam yang membuat Shi Yu Qi kesulitan.
Beberapa kali, pukulan tajam Momota berhasil mengganggu konsentrasi Shi Yu Qi. Dengan keunggulan tiga angka, Momota mencapai skor 8-5. Meski demikian, Shi Yu Qi tidak menyerah. Ia mencoba memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi, termasuk melakukan dropshot menyilang yang nyangkut di net. Skor akhir interval pun berubah menjadi 11-8 untuk keunggulan Momota.
Perubahan Strategi dan Kembalinya Semangat
Setelah jeda, Shi Yu Qi menunjukkan perubahan strategi. Ia mulai menggunakan smes-smes keras yang merepotkan Momota. Penampilan ini menunjukkan bahwa Shi Yu Qi mampu beradaptasi dengan kondisi pertandingan yang berubah. Meski kalah pada gim pertama, ia tetap menjaga semangat dan fokus untuk menghadapi gim selanjutnya.
Shi Yu Qi mengakui bahwa perlawanan dari Momota sangat menguji kemampuannya. “Momota adalah lawan yang sangat kuat. Saya harus benar-benar waspada dan siap menghadapinya,” ujarnya.
Komentar dari Pelatih dan Mantan Atlet
Pelatih dan mantan atlet bulu tangkis juga memberikan komentar tentang pertandingan ini. Salah satu pelatih, Herry IP, menyatakan bahwa pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya pengalaman dalam olahraga. “Momota mungkin sudah lama tidak bermain, tapi pengalamannya tetap bisa membantu dia bertahan di lapangan,” katanya.
Sementara itu, mantan atlet bulu tangkis Malaysia, Rexy Mainaky, mengapresiasi performa Shi Yu Qi. “Shi Yu Qi memiliki potensi besar. Ia mampu menghadapi tekanan dan tetap berjuang hingga akhir,” ujarnya.
Pertandingan antara Shi Yu Qi dan Kento Momota dalam King Cup 2025 menjadi contoh bagaimana pengalaman dan bakat dapat bersatu dalam olahraga. Meskipun Momota berhasil memperoleh keunggulan pada gim pertama, Shi Yu Qi tetap menunjukkan ketangguhan dan kemampuan beradaptasi. Pertandingan ini tidak hanya menarik bagi penggemar bulu tangkis, tetapi juga menjadi pembelajaran bagi atlet-atlet muda yang ingin mengikuti jejak legenda. ***
