PARLEMENTARIA.ID – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani memberikan apresiasi terhadap inisiatif DPRD Babel dalam penyusunan dua Ranperda yang bertujuan untuk pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta pengembangan riset dan inovasi daerah. Hal ini dilakukan dalam rangkaian sidang Paripurna DPRD Babel yang digelar pada Senin, 17 November 2025.
Pendahuluan tentang Sidang Paripurna
Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Babel Edy Iskandar, dihadiri oleh berbagai pejabat pemerintah provinsi, anggota DPRD, dan instansi vertikal. Agenda utama dari acara ini adalah penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2026, penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif DPRD tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, serta Ranperda tentang Riset dan Inovasi Daerah sekaligus pembentukan panitia khusus.
Penjelasan Gubernur tentang Pemberdayaan Perempuan
Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan rasa terima kasih kepada DPRD Babel atas inisiatif mereka dalam menyusun Ranperda tentang pemberdayaan dan perlindungan perempuan. Ia menekankan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dalam menjalani kehidupan dan pengembangan diri, sesuai prinsip kemanusiaan, kesetaraan, dan keadilan. Oleh karena itu, perlindungan dan pemberdayaan perempuan menjadi keharusan untuk mencegah diskriminasi.
Pentingnya Kebijakan untuk Perempuan
Menurut Gubernur, pemerintah harus aktif dalam mengatasi masalah dominasi dan diskriminasi terhadap perempuan di Babel. Kebijakan yang disusun harus merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita, serta undang-undang lain yang berkaitan dengan pemberdayaan dan perlindungan perempuan.
Ia juga berharap kebijakan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan, dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Peran Inovasi dalam Pembangunan Daerah
Selain Ranperda tentang perempuan, Gubernur juga menyampaikan dukungan terhadap Ranperda tentang riset dan inovasi daerah. Ia menilai bahwa transformasi dunia saat ini membutuhkan kemampuan daerah dalam memperoleh pengetahuan, mengelola data, dan menghasilkan inovasi.
“Karena itu, Babel harus menjadi pelaku utama dalam menggerakkan inovasi daerah,” ujarnya. Dengan adanya Raperda ini, setiap kebijakan akan didasarkan pada hasil penelitian yang kredibel dan relevan, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembangunan.
Kesimpulan dan Harapan
Gubernur Hidayat Arsani berharap kebijakan yang dicanangkan oleh DPRD Babel dapat menjadi fondasi kuat dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan inovasi daerah. Ia yakin, dengan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga legislatif, Babel akan semakin maju dan berkelanjutan.
Keberlanjutan Pembangunan di Babel
Dalam konteks yang lebih luas, kebijakan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa pembangunan di Babel tidak hanya berbasis pengalaman atau intuisi, tetapi juga didukung oleh data dan riset yang valid. Hal ini akan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.









