PARLEMENTARIA.ID – Tugas Indah Pertiwi sebagai teman dekat Direktur RSUD Ponorogo. Disebut Crazy Rich yang mencairkan dana suap kepada bupati.
Tokoh Indah Pertiwi menjadi perhatian setelah diketahui merupakan sahabat dekat Direktur RSUD Ponorogo Yunus Mahatma.
Nama Indah Pertiwi itulah yang bertindak meleburkan dana sebesar Rp 500 juta kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Diketahui, saat operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Ponorogo, sebanyak 13 orang ditahan dan dalam perkembangannya lembaga antirasuah ini menetapkan empat orang sebagai tersangka terkait kasus penjualan jabatan di RSUD Ponorogo.
Para tersangka, yaitu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Agus Pramono (AGP), dan Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo yang menerima dana suap.
Kemudian pihak yang memberikan suap juga ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Yunus Mahatma, Direktur RSUD Dr Harjono Kabupaten Ponorogo dan Sucipto (SC): pihak swasta/mitra RSUD Ponorogo.
Terdapat sosok bernama Indah Pertiwi atau Indah Bekti Pertiwi (IBP), seorang perempuan yang menarik perhatian dan dikabarkan terlibat dalam praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Ponorogo. Siapakah dia?
Latar belakang penggerebekan KPK di Ponorogo
KPK membeberkan rangkaian peristiwa dalam kasus suap yang menimpa Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko (SUG).
Mulai sekitar awal tahun 2025, beredar kabar bahwa Direktur Utama (Dirut) RSUD Harjono Ponorogo akan diubah.
Mendengar berita bahwa dirinya akan diangkat dari jabatan Ditur RSUD oleh Bupati Ponorogo, Yunus Mahatma merasa takut.
Yunus Mahatma menghubungi Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono dan menyiapkan sejumlah dana yang akan diserahkan kepada Sugiri Sukoco, agar ia tetap memegang jabatan Direktur RSUD Harjono Ponorogo.
Penyerahan dana sebesar Rp400 juta kepada Bupati pada Februari 2025
Pada bulan Februari 2025, Yunus mulai memberikan uang.
Pada saat itu, informasinya adalah sebesar Rp 400 juta yang diserahkan Yunus kepada Sugiri melalui ajudannya.
April – Agustus 2025, pembayaran sebesar Rp 325 juta kepada Sekda
Tidak hanya Bupati, Sekda juga terkena dampaknya.
Berikut adalah beberapa variasi dari kalimat tersebut: 1. Pada bulan April hingga Agustus 2025, Yunus memberikan dana sebesar Rp 325 juta kepada Agus Purnomo. 2. Dalam periode April sampai Agustus 2025, Yunus menyerahkan uang senilai Rp 325 juta kepada Agus Purnomo. 3. Tahun 2025, pada bulan April hingga Agustus, Yunus mengirimkan dana sebesar Rp 325 juta kepada Agus Purnomo. 4. Selama bulan April hingga Agustus 2025, Yunus melakukan penyerahan uang sejumlah Rp 325 juta kepada Agus Purnomo. 5. Pada waktu April hingga Agustus 2025, Yunus menyerahkan dana sebesar Rp 325 juta kepada Agus Purnomo.
November 2025, Sugiri meminta Yunus dan akhirnya tertangkap dalam operasi tangkap tangan KPK.
Pada tanggal 3 November 2025, Sugiri meminta dana sebesar Rp 1,5 miliar kepadaYunus Mahatma.
Kemudian Sugiri mengingatkannya kembali pada 6 November 2025.
Berikut adalah beberapa variasi dari kalimat tersebut: 1. Pada tanggal 7 November, KPK melakukan penangkapan tangan terkait pemberian uang sebesar Rp500 juta yang akan diberikan kepada Bupati Sugiri. 2. Tanggal 7 November menjadi hari dimana KPK menangkap tangan adanya pemberian uang senilai Rp500 juta yang rencananya akan diserahkan pada Bupati Sugiri. 3. Dalam peristiwa tanggal 7 November, KPK berhasil menangkap tangan kasus pemberian uang sebesar Rp500 juta yang ditujukan untuk Bupati Sugiri. 4. Pada 7 November, KPK menangkap tangan pengiriman uang sejumlah Rp500 juta yang akan diterima oleh Bupati Sugiri. 5. Penangkapan tangan oleh KPK terjadi pada 7 November, terkait penerimaan uang sebesar Rp500 juta yang rencananya akan diberikan kepada Bupati Sugiri.
Tugas Indah Pertiwi sebagai sahabat dekat Yunus melepaskan dana sebesar Rp500 juta
Tidak langsung mencairkan sendiri dana sebesar Rp500 juta, Yunus menggunakan jasa Indah Pertiwi atau Indah Bekti Pertiwi (IBP) atau yang tercantum dalam laporan KPK bernama Indah Bekti Pratiwi (IBP).
KPK menyatakan bahwa Indah Pertiwi merupakan sahabat dekat Yunus yang bekerja sama dengan karyawan Bank Jatim, Endrika (ED), dalam mencairkan dana sebesar Rp 500 juta.
Uang ini yang diberikan kepada Sugiri melalui kerabat Bupati dengan inisial NNK (Ninik).
Uang pelicin yang diberikan Yunus kepada Sugiri diketahui oleh KPK.
Akhirnya, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di lingkungan Pemkab Ponorogo, Jawa Timur pada Jumat (7/11/2025).
“Pada saat itu, Tim KPK kemudian melakukan operasi tangkap tangan,” ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (9/11/2025) dini hari.
Secara keseluruhan, Yunus telah menghabiskan dana sebesar Rp 1,25 miliar agar tidak dipecat dari posisi Direktur RSUD.
Rincian sebesar Rp 900 juta diberikan kepada Bupati Sugiri dan sebesar Rp 325 juta kepada Sekretaris Daerah Agus Pramono.
Wajah Indah Pertiwi, Disebut Kaya Raya Ponorogo
Nama Indah Pertiwi atau IBP kali ini menjadi topik pembicaraan warga Ponorogo.
Jabatan ‘teman dekat’ menjadi perhatian masyarakat Bumi Reog.
Siapa sebenarnya Indah Pertiwi.
Nama yang cukup terkenal. Di akun media sosialnya, Indah tergolong aktif dalam membagikan kegiatannya sehari-hari.
Indah hingga disebut dalam salah satu akun YouTube MULTI BINTANG KEJORA Crazy Rich.
Ya, dia termasuk dalam kalangan orang kaya di Ponorogo.
Konten pada akun YouTube ini menampilkan perjalanan Indah Pertiwi dan kedekatannya dengan Katini, seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tinggal di Ponorogo.
“KAYA RICH PONOROGO INDAH BEKTI PERTIWI AKTIF BERTEMAN DENGAN GADIS ODGJ NAMA KATINI,” demikian judul dalam konten tersebut.
Di dalam deskripsi video ini disampaikan sedikit mengenai pekerjaan Indah Bekti Pertiwi. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang peternakan dengan merek Omah Lembu.
Indah Bekti Pertiwi dikenal dalam merancang kesuksesan hidupnya: Perjalanan Menuju Kesuksesan di OMAH LEMBU FARM
Indah dalam deskripsi video terus berinovasi, menemukan metode-metode baru untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pertanian.
Ia juga mempertimbangkan pengembangan produk olahan dari sapi, seperti susu dan daging olahan, guna memperluas pangsa pasar serta menambah nilai tambah.
Dari sebuah desa kecil di Ponorogo, ia telah menciptakan sebuah kerajaan peternakan yang tidak hanya memberikan semangat kepada banyak orang tetapi juga memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitarnya. Di OMAH LEMBU FARM, Indah tidak hanya merawat sapi, tetapi juga mengabdi untuk mewujudkan mimpi dan harapan banyak orang.
Banyak Orang Pernah Mencoba Masuk Daftar Calon Wakil Bupati Ponorogo
Nama Indah Pertiwi tidak asing lagi terdengar, karena sempat menjadi perbincangan saat Pilkad 2024 lalu.
Indah Pertiwi memasuki daftar Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ponorogo.
Saat itu, Indah sempat dianggap sebagai pesaing Lisdyarita yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati.
Foto Menarik Calon Wakil Bupati Masih Beredar di Tiktok Lengkap Dengan Jargon Seperti Pemilihan Kepala Daerah.
“Menuju Ponorogo yang Indah #ponorogoindah,” demikian keterangan pada foto tersebut.
Indah Pertiwi memang telah memiliki modal dari latar belakang keluarganya.
Sumber terpercaya Tribunnews.com menyebutkan banyak orang yang mengenal Indah Pertiwi berkat popularitas ayahnya, H Tobron, seorang tokoh budaya Reog Ponorogo.
Namun, sayangnya popularitas ini tidak meningkatkan nama Indah Pertiwi. Namanya terjatuh dalam pemilihan bupati Ponorogo dan harus mengakui Sugiri Sancoko–Lisdyarita (petahana) serta Ipong Muchlissoni–Segoro Luhur Kusumo Daru yang mampu bersaing.
Pasangan Sugiri–Lisdyarita akhirnya kembali terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo untuk masa jabatan 2025–2030. ***












