PARLEMENTARIA.ID – Pengamanan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diperkuat jelang rapat paripurna hak angket pemakzulan Bupati Sudewo. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi potensi keributan atau kekacauan selama proses sidang berlangsung.
Persiapan Pengamanan yang Melibatkan Ribuan Personel
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pati, Komisaris Besar Jaka Wahyudi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 3.379 personel gabungan dari Polda dan Polres untuk mengamankan kegiatan tersebut. Jumlah personel ini disesuaikan dengan estimasi jumlah massa yang akan hadir, yaitu sekitar 3.000 orang.
Massa yang diperkirakan hadir terdiri dari dua kelompok, yakni kelompok pro dan kontra terhadap Bupati Sudewo. Dari surat yang diterima, jumlah massa pro diperkirakan mencapai 700-an orang, sementara massa kontra diperkirakan mencapai antara 1.000 hingga 2.000 orang.
Pemasangan Kawat Berduri dan Tenda di Halaman Gedung
Selain pengamanan oleh aparat kepolisian, kawat berduri juga dipasang di area depan gedung DPRD. Pemasangan kawat berduri dilakukan di Jalan Dr. Wahidin Nomor 2A, menjelang rapat paripurna yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Jaka Wahyudi menyatakan bahwa pemasangan kawat berduri merupakan bagian dari standar operasional prosedur (SOP) dalam mengamankan obyek vital. Tujuannya adalah mencegah perusakan atau gangguan dari pihak luar.
Selain itu, tenda juga dipasang di halaman kantor DPRD sebagai persiapan untuk rapat tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama proses sidang berlangsung.
Antisipasi Kericuhan Seperti yang Pernah Terjadi
Polisi juga mempersiapkan segala kemungkinan terburuk agar tidak terjadi kericuhan atau kerusuhan seperti yang pernah terjadi pada 13 Agustus 2025 lalu. Jaka menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha mengamankan semua aksi dengan aman, kondusif, tanpa kerusuhan atau anarkisme.
Masyarakat Bersiap Menghadapi Sidang Paripurna
Sebelumnya, masyarakat Pati telah melakukan konvoi dan teriakan-teriakan untuk mendukung pemakzulan Bupati Sudewo. Aliansi Pati Bangkit juga mengajukan desakan kepada DPRD Pati untuk menjaga netralitas dalam sidang tersebut.
Selain itu, kubu pro Bupati Sudewo juga merencanakan posko tandingan sebagai bentuk dukungan terhadap bupati. Sementara pansus hak angket DPRD Pati telah mengungkap bahwa Bupati Sudewo tidak melibatkan Wakil Bupati dalam beberapa kebijakan penting.
Potensi Aksi Massa yang Menjelang
Dengan jumlah massa yang cukup besar, pihak kepolisian berharap dapat menghindari situasi yang tidak diinginkan. Seluruh kegiatan akan diawasi ketat, termasuk penjagaan di sejumlah titik lokasi.
Pihak kepolisian juga memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan SOP dan mampu memberikan rasa aman bagi seluruh pihak yang terlibat. Dengan persiapan yang matang, diharapkan rapat paripurna bisa berjalan lancar dan damai.
Penutup
Rapat paripurna hak angket pemakzulan Bupati Sudewo menjadi momen penting dalam sistem demokrasi di Kabupaten Pati. Proses ini tidak hanya tentang politik, tetapi juga tentang tanggung jawab dan kesadaran masyarakat terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah.
Dengan pengamanan yang ekstra dan persiapan yang matang, diharapkan acara ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang transparan serta adil.

 
																				










