PARLEMENTARIA.ID – emerintah Kota (Pemkot) Bekasi menargetkan juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 mendatang.
Target juara umum dalam event olahraga Porprov Jawa Barat 2026 ini diharapkan terwujud setelah sebelumnya Kota Bekasi menempati posisi tiga besar.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman menyampaikan bahwa pihaknya telah mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga, Pengurus Besar (PB) Porprov Kota Bekasi, serta para Ketua Cabang Olahraga (Cabor) dan beberapa atlet.
Dalam RDP tersebut muncul beberapa usulan diantaranya agar Pemkot melakukan pemetaan cabor-cabor potensial yang berpeluang menyumbang medali emas bagi Kota Bekasi.
“Kami menekankan pada penyelenggara KONI dan jajarannya agar mulai memetakan mana cabor-cabor yang potensial juara dan mana yang berisiko terpental,” kata Wildan, Kamis (30/10/2025).
Wildan menjelaskan langkah ini penting sebab untuk pembinaan dan intervensi dapat dilakukan secara tepat sasaran dan efisien.
“Cabor yang memiliki peluang besar akan menjadi fokus dalam pembinaannya, sedangkan yang lemah tetap diperhatikan agar dapat berkembang. Jadi, penanganannya tidak dilakukan secara merata, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing cabor,” katanya lagi.
Wildan menyampaikan bahwa Pemkot Bekasi sebagai tuan rumah perlu memperhatikan warisan atau manfaat jangka panjang setelah Porprov Jabar 2026 selesai dilaksanakan.
Khusus Kota Bekasi memiliki tagline ‘Kota Sport City’ yang harus diwujudkan melalui hasil konkret.
“Ibaratnya, apa berkah atau oleh-oleh hasil yang ingin didapat dari Porprov nanti? Apakah peningkatan kualitas SDM atlet, infrastruktur olahraga yang semakin modern, atau aspek ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Kota Bekasi, Agus Irianto mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menyelenggarakan babak kualifikasi untuk atlet yang akan berlaga dalam Porprov 2026.
KONI menyediakan ruang konsultasi untuk setiap cabang olahraga, baik dalam hal pembinaan, prestasi, maupun masalah teknis.
“Untuk hal itu kami akan berupaya semaksimal mungkin. Mudah-mudahan apa yang diinginkan pemerintah, dewan, dan masyarakat bisa tercapai,” ucap Agus.
Agus menegaskan untuk mencapai target besar tersebut, pembinaan atlet seharusnya dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari usia dini.
Namun saat ini Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLD) di Kota Bekasi masih terbatas dan hanya mampu memfasilitasi beberapa cabor.
Sejauh ini, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto belum memberikan arahan khusus, hanya saja memastika tetap mendukung langkah KONI sesuai rencana kerja yang diajukan.
“Pak Wali hanya menyarankan agar arah program KONI disesuaikan dengan kondisi Bekasi saat ini,” pungkasnya. (m37/*)
Baca artikel DIAGRAMKOTA.COM lainnya di Google News












