Oknum Anggota DPRD Bima Diduga Hamili Seorang Wanita, Kini Malah Gelar Konser di Paruga Na’e

PARLEMENTARIA.ID – Masyarakat Bima dihebohkan dengan isu negatif yang melibatkan nama seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Syahrul Sa’ban atau Lery, dari Fraksi Partai Gerindra.

Ia diperkirakan telah menyebabkan kehamilan seorang perempuan asal Kota Bima yang berinisial IA, namun enggan mengambil tanggung jawab atas tindakannya.

Data yang dikumpulkan Sumbawa.pikiran-rakyat.com menyebutkan, hubungan antara Lety dan IA sudah berlangsung cukup lama. Dari hubungan tersebut, IA dilaporkan telah melahirkan seorang anak yang hingga saat ini tidak diakui oleh Lety.

“Ia tidak ingin bertanggung jawab setelah memperkosa dia. Padahal mereka sudah lama berpacaran,” kata seorang wanita yang mengaku pamannya korban, melalui pesan elektronik, Senin (27/10/25).

Ia mengatakan, korban kini hidup dalam tekanan setelah ditinggalkan oleh anggota dewan tersebut.

“Minimal harus bertanggung jawab, jangan dibiarkan begitu saja,” tambahnya.

Laporan dugaan tersebut disebut telah diajukan secara resmi ke Polres Bima, tetapi proses hukumnya masih belum menemui kepastian.

Menariknya, saat kasus ini sedang ramai dibicarakan, Syahrul Sa’ban justru dikabarkan akan menggelar konser di Paruga Na’e (Convention Hall) Kota Bima, yang rencananya akan berlangsung pada 1 September 2025.

“Perkara ini menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk menolak konser yang akan diadakan oleh Lery di Mangge Maci,” katanya.

Saat dikonfirmasi terkait tudingan tersebut, Syahrul Sa’ban tidak memberikan tanggapan, hanya menyebutkan bahwa dirinya sedang sibuk dan berada di luar daerah.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Abdul Malik, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait kasus tersebut.

“Benar, ada laporan yang diterima. Namun kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut karena masih dalam proses penyelidikan,” katanya secara singkat.

Isu ini kini mendapat perhatian masyarakat, terutama karena melibatkan seorang anggota legislatif yang semestinya menjadi contoh teladan bagi rakyat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *