Menteri Perhubungan Ingatkan Persiapan Kesiapan Angkutan Nataru di Lintas Ketapang-Gilimanuk

DAERAH26 Dilihat

PARLEMENTARIA.ID – Pemerintah dan berbagai pihak terkait terus mempersiapkan layanan transportasi untuk menghadapi arus mudik dan balik pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Fokus utama adalah memastikan kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan penyeberangan antara Pulau Jawa dan Bali melalui lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Langkah Strategis untuk Meningkatkan Kualitas Layanan

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memimpin rapat koordinasi kesiapan Nataru di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, serta para pengusaha kapal dan operator penyeberangan. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi selama masa libur.

Dudy menekankan pentingnya kesiapan layanan penyeberangan agar tetap aman dan nyaman bagi masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan keselamatan yang ketat, terutama setelah beberapa insiden kecelakaan kapal beberapa bulan lalu. “Tragedi tersebut menjadi pengingat agar pengawasan keselamatan dijalankan tanpa toleransi,” ujarnya.

Peningkatan Kapasitas Armada dan Infrastruktur

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario operasi kapal dengan penyesuaian jumlah armada sesuai tingkat kepadatan penumpang. Puncak arus Nataru diprediksi terjadi pada 21-23 Desember dan 28-29 Desember. Saat kondisi normal, ASDP akan mengoperasikan 28 kapal, sedangkan saat padat hingga 32 kapal. Selain itu, buffer zone juga disiapkan di Ketapang dan Gilimanuk untuk menghindari kemacetan.

Kesiapan Pemerintah Daerah

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan bahwa Pemkab siap mendukung kelancaran arus Nataru. Beberapa langkah telah dilakukan, termasuk pembentukan buffer zone di Terminal Sritanjung dan kawasan Grand Watu Dodol. Selain itu, posko layanan, fasilitas kesehatan, IGD, ambulans, serta sinergi dengan Polresta, TNI, dan OPD terkait juga disiapkan.

Ipuk juga menjelaskan bahwa pihaknya akan memperkuat pengamanan perlintasan sebidang kereta api, memasang rambu dan marka tambahan, melakukan edukasi masyarakat, serta berkoordinasi dengan BMKG, BPBD, SAR, dan Pertamina terkait cuaca ekstrem dan ketersediaan BBM.

Pengamanan Transportasi yang Optimal

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho memastikan bahwa skenario pengamanan telah disiapkan secara optimal di seluruh jalur transportasi. Pengamanan Nataru akan berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, baik di jalan tol, jalur arteri, pelabuhan, tempat ibadah, maupun kawasan wisata. Malam ini, ia juga meninjau langsung jalur darat menuju Bali.

Kesiapan Bersama Stakeholder Terkait

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Danantara, Ditlantas Polda Jatim, Dishub Provinsi Jatim, ASDP Ketapang, Kapolresta Banyuwangi, Danlanal Banyuwangi, Kapolres Jembrana, Dishub Jembrana, Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), dan stakeholder terkait lainnya. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *