PARLEMENTARIA.ID – Pihak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa mayoritas pengurus PBNU menolak usulan pemakzulan ketua umum dan menyatakan ketaatan terhadap himbauan Forum Sesepuh serta Mustasyar NU, yang meminta agar konflik organisasi dihentikan dan diselesaikan.
“Mayoritas pengurus tetap setia pada perintah kiai tua,” kata Sekretaris Jenderal PBNU Amin Said Husni di Jakarta, Selasa 9 Desember 2025.
Sebelumnya, Forum Sesepuh dan Mustasyar yang berkumpul di Pesantren Tebuireng pada 6 Desember menyatakan bahwa keputusan Rapat Harian Syuriah untuk mencopot Ketua Umum tidak sah karena bertentangan dengan AD/ART NU.
Amin mengatakan penolakan mayoritas pengurus terlihat dalam Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam. Dari 216 anggota pleno yang seharusnya hadir, hanya 58 orang yang datang, sekitar 26 persen, jauh di bawah ambang batas kuorum.
Berdasarkan data yang didapat, anggota Mustasyar hanya dihadiri oleh 2 orang dari 29 peserta, Syuriah hadir sebanyak 20 dari 53 orang, Tanfidziyah dihadiri 22 dari 62 orang, dan A’wan hanya 7 dari 40 orang. Dari Lembaga PBNU, hanya 5 dari 18 lembaga yang hadir, sedangkan Badan Otonom (Banom) hanya diwakili oleh 2 dari 14 Banom.
“Artinya, lebih dari tiga perempat anggota memutuskan untuk tidak hadir, tanda kuat bahwa langkah pemakzulan tidak memiliki dukungan besar di dalam PBNU,” ujarnya sebagaimana dilaporkan Antara.
Sidang Pleno tanggal 9 Desember diadakan sebagai tindak lanjut dari undangan tanggal 2 Desember yang berisi agenda penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU tanpa melibatkan Ketua Umum yang sedang menjabat.
Namun, Majelis Tertinggi dan Mustasyar telah meminta agar agenda tersebut ditunda sementara, sambil menunggu penyelesaian masalah organisasi sesuai dengan mekanisme AD/ART.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Hotel Sultan, Jakarta.
Selain tiga tokoh tersebut, para pemimpin PBNU antara lain Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam Zulfa Mustofa, Wakil Rais Aam Afifudin Muhajir, Rais Syuriah M Nuh, serta Wakil Rais PBNU sekaligus Ketua MUI Anwar Iskandar. ***








