Komisi B DPRD Jombang sidak Pasar Ploso dan Pasar Buah, tiga pedagang sempat tak kebagian lapak

PEMERINTAHAN31 Dilihat

PARLEMENTARIA.ID – Komisi B DPRD Jombang, Jawa Timur melakukan peninjauan langsung ke Pasar Ploso dan Pasar Buah usai proyek rehabilitasi rampung, Rabu 24 Desember 2025.
Dari hasil sidak tersebut, ditemukan tiga pedagang lama belum mendapatkan lapak jualan di area Pasar Buah.
Ketua Komisi B DPRD Jombang, Anas Burhani, mengatakan peninjauan dilakukan untuk memastikan tidak ada persoalan yang tersisa pascarehabilitasi pasar.
Salah satu fokus utama adalah memastikan seluruh pedagang mendapatkan lapak secara adil agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari.
“Setelah rehabilitasi selesai, kami turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi sebenarnya. Kami ingin memastikan pembagian lapak sudah klir dan tidak menyisakan masalah,” ujar Anas Burhani.
Dari hasil peninjauan di lapangan, Komisi B DPRD Jombang menemukan masih ada tiga pedagang di Pasar Buah Ploso yang belum kebagian lapak.
Persoalan tersebut langsung dibahas bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang serta paguyuban pedagang pasar.
“Dari hasil keputusan bersama di lapangan, pedagang yang belum kebagian lapak akhirnya dimasukkan ke dalam area pasar. Jadi persoalan sudah selesai,” tegas Anas.
Ia menambahkan, Komisi B DPRD Jombang tidak ingin pasar yang telah direhabilitasi justru sepi dan ditinggalkan pedagang, seperti yang pernah terjadi di sejumlah pasar lain di Kabupaten Jombang.
“Kami ingin memastikan tidak ada masalah ke depan. Jangan sampai pasar yang sudah diperbaiki malah tidak dimanfaatkan. Harapannya, setelah direhabilitasi, pasar menjadi lebih nyaman bagi pedagang maupun pembeli,” jelasnya.
Selain pembagian lapak, Komisi B DPRD Jombang juga memastikan bahwa pekerjaan proyek rehabilitasi Pasar Ploso benar-benar telah selesai sesuai perencanaan.
Sementara itu, Kepala Disdagrin Jombang, Suwingnyo, menegaskan penataan ulang Pasar Ploso menjadi solusi untuk menertibkan pedagang yang selama ini berjualan di trotoar. Seluruh pedagang di luar area pasar akan dipindahkan masuk ke dalam.
“Pedagang yang selama ini berjualan di trotoar akan kami pindahkan masuk ke dalam pasar. Dengan begitu, tidak ada lagi aktivitas jual beli di luar area pasar,” tegas Suwingnyo.
Ia juga meminta komitmen semua pihak agar setelah penataan selesai, tidak muncul pedagang baru yang kembali berjualan di lokasi yang tidak semestinya.
“Kami minta setelah pedagang masuk, tidak ada lagi pedagang baru yang muncul di luar. Ini penting agar penataan tidak sia-sia dan wajah Pasar Ploso tetap rapi,” tambahnya.
Untuk menjaga ketertiban, Disdagrin Jombang akan menggandeng paguyuban pedagang pasar serta unsur Muspika setempat guna melakukan pengawasan secara berkelanjutan.
“Kami libatkan paguyuban pasar dan Muspika agar pengawasan berjalan konsisten. Harapannya, tidak ada lagi pedagang yang berjualan di luar area pasar,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *