PARLEMENTARIA.ID – Perselisihan terkait bandara khusus PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berada di Kawasan Industri Hilirisasi Nikel akhirnya berujung pada pencabutan izin penerbangan internasional komersial, yang kembali memunculkan pertanyaan mendasar.
Salah satu hal yang ingin diketahui adalah apakah pernah ada pesawat asing yang memasuki atau meninggalkan kawasan industri hilirisasi nikel terbesar di Indonesia selama periode Agustus hingga Oktober 2025?
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Penerbangan Alvin Lie menyatakan bahwa tidak pernah ada penerbangan internasional yang tercatat pada masa itu.
Ia bahkan memastikan bahwa semua data resmi menunjukkan tidak adanya aktivitas penerbangan internasional di IMIP, sejak sebelum ditetapkan sebagai bandara internasional.
Pada masa berlakunya status tersebut, hingga akhirnya diangkat kembali oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Saya telah memeriksa seluruh data, tidak ada penerbangan internasional ke/ dari IMIP sebelum ditetapkan, selama statusnya berlangsung dan setelah statusnya dicabut sebagai bandara internasional,” ujar Alvin Lie kepada PARLEMENTARIA.ID, Jumat (5/12).
Selanjutnya, ia juga meminta agar memverifikasi data tersebut bersama Airnav dan Kemenhub. Ia menganggap instansi-instansi tersebut pasti memiliki data yang lebih lengkap dan akurat.
Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada alasan untuk berspekulasi atau membuat asumsi berlebihan terkait adanya penerbangan asing yang memasuki wilayah tersebut.
“Kenyataannya tidak ada penerbangan internasional. Maka tidak perlu berkhayal,” tegas Alvin Lie.
Menurut Alvin, secara regulasi hal tersebut tidak mungkin terjadi karena proses operasional belum pernah mendapatkan persetujuan dari otoritas.
Meskipun status bandara internasional telah dipersiapkan, PT IMIP masih belum diperbolehkan melayani penerbangan internasional.
“Sampai persyaratan belum terpenuhi, izin operasi belum dikeluarkan. Oleh karena itu, belum dapat melayani penerbangan internasional meskipun telah ditetapkan,” katanya. ***
