PARLEMENTARIA.ID — Kementerian Agama mencatat pencapaian signifikan dalam memperkuat tata kelola dengan Indeks Sistem Penilaian Integritas (SPI) 2025 mencapai angka 72,63, yang lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 72,32.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan mutu pengelolaan risiko, kepatuhan, serta efisiensi pengawasan dalam lingkungan Kemenag.
Ini diungkapkan oleh Irjen Kemenag Khairunas dalam perayaan Hakordia 2025 Kemenag.
Kapolda menekankan bahwa peningkatan SPI ini merupakan hasil dari transformasi pengawasan yang secara konsisten dikembangkan melalui kerja sama, digitalisasi, dan penguatan budaya integritas.
Peningkatan Indeks Kepuasan Pengguna (SPI) nasional menunjukkan bahwa pengendalian internal di Kementerian Agama semakin meningkat. Hal ini merupakan hasil kerja sama seluruh unit kerja, bukan hanya dari tugas pengawasan. SPI menjadi cerminan keseriusan kita dalam memperkuat tata kelola,” kata Irjen di Jakarta, pada Kamis (11/12/2025).
Irjen Khairunas menegaskan bahwa penguatan SPI tidak berhenti pada hasil evaluasi, tetapi menjadi dasar untuk meningkatkan efisiensi pengawasan di masa mendatang.
Hal ini sesuai dengan arah Kemenag yang terus memperkuat sistem pengawasan berbasis teknologi.
“Kita tidak boleh berhenti pada pencapaian yang telah diraih. Pengawasan perlu terus diperbaharui agar lebih efisien, fleksibel, dan sesuai dengan tantangan organisasi. Transformasi digital seperti COI Online, GRC, dan E-Audit menjadi alat penting untuk meningkatkan kualitas pengendalian internal di masa depan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Irjen juga menekankan bahwa keberhasilan pengawasan internal tidak hanya ditentukan oleh sistem dan alat pengawasan, tetapi terutama oleh integritas pegawai negeri di seluruh unit kerja.
“Integritas merupakan napas dari sebuah organisasi. Pengawasan hanyalah alat, namun karakter pegawai negeri menentukan kekuatan atau kelemahan sistem tersebut,” kata Irjen Khairunas.
Peningkatan skor SPI 2025 selaras dengan prestasi Kemenag dalam Stranas PK Triwulan III 2025–2026, di mana Kemenag mendapat kategori Baik (Hijau) dengan angka 45,17 persen.
Dengan konsistensi pencapaian ini, Kemenag menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem tata kelola, menciptakan budaya integritas, serta memastikan seluruh proses pelayanan publik berjalan secara transparan, bertanggung jawab, dan berfokus pada kepentingan masyarakat. ***
