Empat Faktor Kunci untuk Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Jawa Timur

PARLEMENTARIA.ID – Di tengah perayaan 100 tahun Sumpah Pemuda yang akan datang, para pemimpin daerah dan tokoh masyarakat menyadari pentingnya persiapan generasi muda Jawa Timur dalam menghadapi tantangan global. Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyoroti empat aspek strategis yang harus diperhatikan agar anak muda memiliki daya saing yang kuat dan berkelanjutan.

Penyempurnaan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Deni menekankan bahwa IPM Jawa Timur saat ini mencapai 75,35, namun masih belum mencapai kategori “sangat tinggi” yang di atas 80. Meski angka ini termasuk tinggi, ada ketimpangan dalam akses pendidikan dan layanan kesehatan antar daerah. Untuk meningkatkan IPM, pemerintah harus mempercepat pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan, terutama di wilayah-wilayah yang belum merasakan manfaat pembangunan secara merata.

Kemandirian Ekonomi Anak Muda

Anak muda Jawa Timur perlu menjadi pelaku ekonomi, bukan hanya pencari kerja. Deni menyebut bahwa tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur mencapai 3,61 persen dengan sekitar 894 ribu jiwa yang terdampak. Banyak dari mereka berasal dari lulusan SMK. Untuk mengurangi beban demografi, pemerintah harus mendukung inovasi dan wirausaha muda, terutama melalui ekosistem UMKM dan ekonomi kreatif.

Penguasaan Teknologi dan Literasi Digital

Dalam era digital, kemampuan teknologi menjadi salah satu faktor penentu daya saing. Deni menyoroti bahwa banyak anak muda masih menggunakan teknologi hanya untuk hiburan, bukan untuk produktivitas. Untuk meningkatkan kompetensi, mereka perlu diberi kesempatan belajar keterampilan tingkat lanjut seperti coding, analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan keamanan siber.

Komitmen Ideologis dan Semangat Persatuan

Selain skill dan kemampuan teknis, generasi muda juga perlu memiliki semangat persatuan dan komitmen ideologis. Deni menegaskan bahwa Sumpah Pemuda 1928 lahir dari tekad bersama generasi muda lintas suku dan organisasi. Untuk membangun bangsa yang lebih baik, anak muda harus menjaga semangat persatuan dan kerja sama, bukan hanya fokus pada keuntungan pribadi.

Peran Pemerintah dalam Membangun Masa Depan Anak Muda

Pemerintah Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat memperkuat kebijakan yang mendukung empat aspek tersebut. Dengan langkah-langkah konkret, seperti pemerataan akses pendidikan, penguatan ekosistem ekonomi kreatif, pelatihan teknologi, dan peningkatan kesadaran ideologis, generasi muda Jawa Timur bisa menjadi tulang punggung bangsa yang tangguh dan berkontribusi positif di tingkat global. ***