PARLEMENTARIA.ID – Sosialisasi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di KabupatenTabananberlanjut di Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Rabu (26/11).
Kegiatan ini menjadi wadah yang penting dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang serta kejelasan informasi mengenai pelaksanaan program pemerintah tersebut.
Kegiatan yang berlangsung dengan melibatkan lembaga perwakilan pusat, lembaga perwakilan daerah, serta wakil-wakilnyaBGNini menekankan kembali peran masyarakat, khususnya para orang tua, sebagai fondasi keberhasilan program.
Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Wayan Lara menyampaikan bahwaMBGadalah perintah langsung dari pemerintah pusat yang perlu diawasi agar tepat sasaran.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penyampaian informasi yang terstruktur, mudah dimengerti, dan tidak memberi ruang untuk penafsiran yang berlebihan.
Kita perlu memastikan masyarakat menerima informasi yang jelas dan tidak membingungkan.
Orang tua perlu memahami bukan hanya isi dari program ini, tetapi juga manfaat nutrisinya. Semua hal ini bertujuan untuk memastikan anak-anak kita berkembang dengan baik,” kata I Wayan Lara.
Ia juga menekankan pentingnya saluran komunikasi yang lebih teratur, mulai dari pusat pengaduan, saluran pelaporan sah, hingga sistem komunikasi yang sederhana, namun efisien.
Menurutnya, masyarakat tidak hanya perlu memiliki tempat untuk melaporkan kendala yang dihadapi, tetapi juga kesempatan untuk memberikan penghargaan bila pelaksanaan berjalan dengan baik.
Wakil Promosi dan Edukasi BGN, Ade Tias Maulana, juga menekankan bahwa pemahaman gizi harus menjadi dasar di setiap rumah.
Ia menjelaskan bahwa program MBG tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk memahami manfaat karbohidrat, protein, dan lemak dalam porsi yang tepat.
Program ini akan berjalan dengan baik jika masyarakat memiliki pemahaman yang memadai.
Kami berharap orang tua memahami alasan mengapa nutrisi yang seimbang penting, bukan hanya sekadar menerima makanan yang diberikan melalui program,” ujar Ade Tias Maulana.
Sosialisasi ini menekankan bahwa MBG bukan hanya kegiatan pendistribusian makanan, tetapi sebuah gerakan besar dalam memperkuat pemahaman gizi keluarga.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, BGN, tokoh masyarakat, dan penduduk, program ini diharapkan mampu menciptakan dasar kesehatan jangka panjang bagi generasi muda di Bali dan Indonesia. ***












