PARLEMENTARIA.ID – DPRD Kota Bekasi kembali mengangkat isu seriusnya kekurangan tenaga pengajar di wilayahnya. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk segera mengambil tindakan dalam memenuhi kebutuhan guru, khususnya di tingkat SD dan SMP negeri.
“Kami menekankan pentingnya percepatan penyelesaian kekurangan guru di sekolah dasar dan menengah pertama negeri yang jumlahnya sudah mencapai ribuan,” kata Wildan pada Jumat (28/11/2025).
Ia berharap percepatan ini bisa tercapai melalui kemitraan yang kuat antara lembaga legislatif dan eksekutif.
“Harapan kami sinergi antara eksekutif dan legislatif terus meningkat agar tercapainya Kota Bekasi yang nyaman dan warganya sejahtera,” tambahnya.
Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Ahmadi Madong, juga menyampaikan rasa prihatinnya.
Berdasarkan data terkini, Kota Bekasi mengalami kekurangan sekitar 1.400 guru dan jumlah ini diperkirakan akan bertambah menjadi 2.400 pada tahun 2026 karena semakin banyaknya tenaga pengajar yang memasuki usia pensiun.
Ahmadi berpendapat pemerintah harus segera mengarahkan penyelesaian isu tersebut, salah satunya dengan program magang mengajar bagi mahasiswa guna mendukung tenaga pengajar di sekolah.
“Semua pihak perlu melakukan perbaikan bersama, jangan saling menyalahkan, agar dapat ditemukan penyelesaian,” katanya.
Anggota PKB berkeyakinan bahwa dengan kerja sama, masalah kekurangan guru bisa diatasi lebih cepat sehingga kualitas pendidikan tetap terjaga.
“Mahasiswa magang bisa memberikan bantuan di sekolah. Ini merupakan cara inovatif untuk mengatasi kekurangan guru tanpa melanggar peraturan yang ditetapkan oleh Kemendikbud,” tutupnya. ***












