PARLEMENTARIA.ID – DPRD Kabupaten Batang melakukan inspeksi mendadak terhadap proyek penataan trotoar dan drainase di Jalan RE Martadinata. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas pekerjaan serta kemajuan pembangunan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Tujuan Pembangunan Drainase dan Trotoar
Proyek penataan drainase dan trotoar bertujuan meningkatkan tata kelola air di kawasan padat, sehingga aktivitas warga menjadi lebih nyaman saat musim hujan. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Batang, Fatkhur Rohman, menjelaskan bahwa pemerintah daerah baru kali ini merespons masalah drainase di wilayah utara yang juga termasuk kawasan perkotaan. Sebelumnya, beberapa kali usulan dari DPRD belum mendapat tindak lanjut.
Nilai Proyek dan Dampak pada Warga
Proyek ini memiliki nilai sebesar Rp1,5 miliar dan mencakup sepanjang 250 meter. Fatkhur Rohman menambahkan bahwa proyek ini bisa dilanjutkan ke wilayah lain yang berpotensi banjir. Selama pembangunan, ada 12 rumah terdampak yang harus dipugar karena berdiri di atas tanah milik pemerintah daerah. Ia mengapresiasi warga yang menerima dengan tertib tanpa penolakan, karena mereka paham bahwa program ini untuk kepentingan bersama.
Rencana Penataan Kawasan Utara
Kepala Bidang Pengelola Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang, Endro Suryono, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari rencana besar penataan kawasan utara wilayah Kabupaten Batang. Penataan drainase dan trotoar akan dilakukan bertahap. Proyek revitalisasi trotoar dan drainase sudah dimulai sejak 20 Oktober 2025 dan dapat diselesaikan pada akhir November 2025, lebih cepat dari target awal yaitu 15 Desember 2025.
Peran DPRD dalam Memastikan Kualitas Pembangunan
DPRD Kabupaten Batang berperan penting dalam memastikan kualitas dan progres pembangunan. Melalui inspeksi mendadak, mereka dapat langsung melihat kondisi lapangan dan memberikan masukan kepada pihak terkait agar proyek berjalan lancar dan sesuai harapan masyarakat.
Tantangan dan Solusi dalam Pembangunan
Pembangunan drainase dan trotoar tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga pada kehidupan sehari-hari warga. Dengan penataan yang baik, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kenyamanan lingkungan. Selain itu, proses pemugaran rumah yang terdampak juga dilakukan secara transparan dan adil agar tidak menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
Keberlanjutan Proyek dan Masa Depan
Proyek ini menjadi contoh bagaimana pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan lembaga legislatif untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan penyelesaian proyek yang lebih cepat dari rencana awal, hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara efisien dan efektif.
Inspeksi mendadak oleh DPRD Kabupaten Batang terhadap proyek penataan trotoar dan drainase di Jalan RE Martadinata menunjukkan perhatian serius terhadap kualitas dan progres pembangunan. Dengan kerja sama antara pemerintah daerah dan lembaga legislatif, diharapkan proyek ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi model pembangunan yang berkelanjutan. ***











