Dari kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Gumilar Akhmad Purbawisesa, diperoleh data bahwa pelaksanaan pembebasan lahan Tol Getaci belum akan dilakukan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, karena masih jauh dari realisasi.
“Data yang diperoleh dari konsultasi ke Bappenas, ternyata rencana pengadaan lahan Tol Getaci masih sangat jauh, sehingga belum dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, bahkan di Garut pun baru sebagian saja,” ujar Gumilar.
Dengan adanya rencana pembebasan lahan tersebut, dilaporkan oleh media online setempat pada hari Kamis, 20 November 2025, Gumilar menyebutkan bahwa harga tanah di area yang akan terkena pembebasan kini mengalami peningkatan signifikan.
Berdasarkan hasil konsultasi tersebut, Gumilar juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang siap memberikan dana untuk pembangunan ruas Bandung (Gedebage)–Garut–Tasikmalaya yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 30 triliun.
“Bappenas mendorong Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk dapat bekerja sama dengan pengembang kawasan agar mampu mengembangkan wilayah dekat lokasi yang akan menjadi pintu tol, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” ujar Gumilar.
Seperti yang diketahui, proyek jalan Tol Getaci yang memiliki total panjang 206,65 km mulai dari Gedebage hingga Cilacap dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama meliputi Gedebage-Tasikmalaya dan Tahap kedua Tasikmalaya-Cilacap,
Mengenai anggaran yang terlalu besar, Pemerintah Pusat telah menentukan, fokus pembangunan akan diarahkan ke segmen Gedebage-Tasikmalaya sejauh 95 km (Tahap 1).
Bahwa prioritas pembangunan Tol Getaci tidak sampai Cilacap, namun sementara hanya mencapai Tasikmalaya, disampaikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo di Jakarta beberapa hari lalu.
“Prioritasnya adalah sampai ke Tasikmalaya terlebih dahulu (95 kilometer), kemudian dilanjutkan ke Cilacap,” katanya.
Selanjutnya, Menteri PU menjelaskan bahwa dengan ditetapkannya Tol Getaci masuk dalam daftar PSN 2025, segmen Gedebage-Tasikmalaya dari Tol Getaci akan dimulai pembangunannya pada tahun 2026 dan diperkirakan selesai pada tahun 2029.
Pelaksanaan pembangunan konstruksi Jalan Tol Getaci pada segmen Gedebage-Tasikmalaya yang memiliki panjang sekitar 95 km akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
- Bagian 1 Gedebage – Garut Utara (45,20 km)
- Bagian 2 Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km)
Bagian 1 Gedebage-Garut Utara, proses pembangunan dimulai dari pengadaan lahan, pembayaran kompensasi hingga pelaksanaan konstruksi dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu baru melanjutkan ke Bagian 2 Garut Utara – Tasikmalaya.
Daftar Wilayah yang Dilalui Jalan Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya
Muncul bocoran informasi, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, jalan Tol Getaci akan melintasi dan menggusur ratusan bidang lahan yang terletak di beberapa desa dan kecamatan yaitu:
1. Kecamatan Salawu
- Desa Sukahurip
- Desa Neglasari
2. Kecamatan Cigalontang
- Desa Kersamaju
- Desa Lengkongjaya
- Desa Nanggerang
- Desa Nangtang
- Desa Pusparaja
- Desa Sirnagalih
- Desa Sukamanah
- Desa Tanjungkarang
- Desa Tenjonagara
3. Kecamatan Padakembang
- Desa Cilampunghilir
4. Kecamatan Leuwisari
- Desa Arjasari
5. Kecamatan Singaparna
- Desa Sukaherang
- Desa Cintaraja
- Desa Cikunir
- Desa Cikadongdong
Catatan: Beberapa desa lainnya di Kecamatan Manonjaya juga akan terkena dampak pembangunan Tol Getaci, namun hal ini akan dilaksanakan pada Tahap 2, yaitu segmen Tasikmalaya-Cilacap. ***











