Ia menyebut pembangunan sudah berjalan, namun terdapat sedikit keterlambatan yang perlu segera diantisipasi agar jadwal penyelesaian tidak molor.
“Progresnya sudah berjalan, tapi memang ada keterlambatan. Targetnya 20 Januari sudah selesai,” kata Dito, Selasa (25/11/2025).
Menurutnya, Alun-alun merupakan salah satu ruang publik yang paling diminati warga. Karena itu, percepatan pembangunan sangat dinantikan masyarakat, terutama menjelang awal tahun.
Dito menjelaskan, revitalisasi kali ini tidak hanya memperbaiki area yang sudah ada, tetapi juga menambah sejumlah wahana baru yang dinilai memperkaya fungsi Alun-alun.
Revitalisasi dengan Wahana Baru
Dengan adanya wahana baru, masyarakat semakin dimanjakan untuk menikmati Alun-alun Merdeka.
“Ada spot baru yang menarik dan ruang terbuka untuk manggung. Sebelumnya tidak ada. Ini bagus sebagai tempat menyalurkan ekspresi seni pertunjukan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi peran Bank Jatim yang ikut membiayai pembangunan tersebut. Dukungan itu, menurutnya, membantu proses revitalisasi berjalan lebih optimal.
Berdasarkan hasil inspeksi, Dito memastikan revitalisasi tidak mengubah karakter utama Alun-alun. Semua pohon tetap dipertahankan agar wajah asli area tersebut tetap terjaga.
“Tidak ada penebangan pohon. Yang ada adalah penambahan beberapa area baru,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa Alun-alun sempat direvitalisasi sebelumnya, namun tidak terawat optimal. Karena itu, ia menilai pengelolaan pasca-peresmian harus diperkuat.
Di sisi lain, Dito mengingatkan akan kemungkinan kekacauan jika kehadiran pedagang kaki lima (PKL) tidak diatur. Menurutnya, ruang publik ini perlu tetap bersih dan nyaman.
“Yang jelas, Alun-alun bebas PKL. Tapi juga perlu koordinasi dengan Diskopindag untuk menjembatani pedagang yang memanfaatkan area di sekitar Alun-alun, bukan di dalamnya,” tegasnya.
Ia juga meminta Satpol PP melakukan pengawasan lebih disiplin dan tegas agar Alun-alun tidak kembali semrawut seperti sebelumnya.
Dito berharap seluruh pekerjaan berjalan sesuai jadwal sehingga masyarakat bisa menikmati wajah baru Alun-alun Kota Malang pada awal 2025, lengkap dengan ruang bermain, wahana baru, dan fasilitas publik yang lebih layak.
Pendanaan dan Dukungan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang yang menjabat sebagai pelaksana harian, Gamaliel Raymond Matondang, menyampaikan bahwa renovasi alun-alun akan memperhatikan aksesibilitas bagi seluruh masyarakat.
Semua usia, mulai dari anak-anak hingga lansia dapat menikmati Alun-alun Merdeka Malang.
“Alun-alun tidak hanya indah, tapi juga inklusif bagi semua. Siapapun harus merasa nyaman dan aman di Alun-alun Merdeka,” tegasnya.
Alun-alun Merdeka Malang mulai direnovasi, Selasa (7/10/2025). Alun-alun ditutup total dari kegiatan publik selama renovasi. Pekerja telah memasang pagar yang memutari Alun-alun. Renovasi Alun-alun Merdeka Malang menggunakan pendanaan tanggungjawab sosial dari Bank Jatim. Nilainya mencapai Rp 5 miliar. ***










