PARLEMENTRAIA.ID – Komisi I DPRD Kota Blitar telah memulai investigasi terkait kejadian atap teras SDN Bendo 1 yang ambruk. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/10/2025), dan menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas pembangunan sarana pendidikan di wilayah tersebut.
Penyebab Kebocoran Proyek
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Yasa Kurniawanto, menyatakan bahwa pihak legislatif menemukan indikasi bahwa proyek pembangunan dilakukan secara asal-asalan. Hal ini menjadi alasan utama untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Menurutnya, proses perbaikan bangunan harus dihentikan sementara hingga hasil investigasi diperoleh.
Tindakan yang Diambil oleh Legislatif
Yasa Kurniawanto mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meminta rekanan pelaksana proyek untuk menghentikan sementara proses perbaikan. Namun, permintaan ini tidak diindahkan oleh pihak rekanan. Ia menegaskan bahwa komisi I berkomitmen untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Langkah Lanjutan dalam Investigasi
Komisi I DPRD Kota Blitar berencana mengundang konsultan pengawas, pejabat pembuat komitmen (PPK), dan pihak perencana proyek untuk memberikan klarifikasi. Tujuan dari undangan ini adalah untuk memperoleh informasi lengkap mengenai proses pembangunan dan penyebab kegagalan atap teras yang ambruk.
Anggaran dan Pelaksana Proyek
Proyek pembangunan atap SDN Bendo 1 bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Blitar Tahun Anggaran 2025 dengan nilai sebesar Rp 152.543.000. Proyek ini dikerjakan oleh CV Sido Jaya Perkasa dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender.
Pemantauan dan Koordinasi
Komisi I DPRD Kota Blitar juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak ada perbaikan sebelum adanya hasil investigasi resmi. Yasa Kurniawanto menjelaskan bahwa pihaknya ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Tanggapan dari Pihak Terkait
Pihak Dispendik Kota Blitar belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini. Namun, masyarakat dan warga sekolah mengharapkan adanya tindakan tegas dari pemerintah setempat untuk menyelesaikan masalah ini.
Dampak pada Masyarakat
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya para orang tua siswa. Mereka merasa khawatir akan keselamatan dan kenyamanan anak-anak saat berada di sekolah. Selain itu, mereka juga khawatir tentang kualitas pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Investigasi yang dilakukan oleh Komisi I DPRD Kota Blitar merupakan langkah penting untuk mengetahui penyebab kegagalan proyek pembangunan atap SDN Bendo 1. Dengan hasil investigasi yang jelas, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembangunan di masa depan.