PARLEMENTARIA.ID – Setiap menghadapi hari libur, apa lagi libur panjang seperti Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Kota dan Kabupaten (Kab) Tasikmalaya tidak pernah sepi. Hiruk-pikuk pemudik, pengunjung dan lalu-lalang kendaraan untuk menuju berbagai kawasan wisata di Tasikmalaya adalah bukti bahwa kawasan Tasikmalaya jadi salah-satu tujuan wisata dan berlibur.
Dalam menghadapi Libur Nataru 2025/2026 Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya telah melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik di Kota atau di Kab. Koordinasi secara intensif lewat pertemuan lintas sektoral serta melakukan peninjauan bersama langsung ke lapangan.
Kesiapan menyambut Nataru kali ini pun, tidak hanya terfokus pada keamanan dan pengaturan lalu-lintas semata. Tapi juga menyentuh aspek vital lainnya seperti revitalisasi destinasi wisata, adanya posko kesehatan, pengaturan parkir dan menjamin keamanan pengunjung.
Sepertinya setiap tahun, menjelang perayaan Libur Nataru kekhawatiran akan ketersediaan pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya BBM dan beras, selalu hantui masyarakat. Meski saat ini situasinya berbeda, karena pemerintah pusat di Jakarta telah memastikan stok beras nasional aman bahkan hingga awal tahun 2026.
Keterangan pemerintah tentang ketersediaan pangan terutama beras, telah membuat situasi cukup kondusif. Pemerintah telah memastikan stok beras nasional saat ini dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Nataru.
Ajak Jaga Kondusifitas Selama Libur Nataru
Dalam menghadapi Libur Nataru 2025/2026 Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Libur Nataru. Warga Kota Tasikmalaya harus bersama-sama turut menjaga kelangsungan Libur Nataru secara aman dan lancar.
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim SH mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Tasikmalaya untuk menjaga suasana aman, damai, dan penuh toleransi. Kata Aslim, kondusifitas kota merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga.
“Kita tunjukkan bahwa Kota Tasikmalaya adalah kota yang toleran dan solid dalam menjaga kelangsungan Libur Nataru,” terang Aslim kepada PARLEMENTARIA.ID via pesan elektriknya, Minggu sore kemarin (21/12).
Aslim pun mengajak agar Libur Nataru, khususnya pada malam pergantian tahun diisi dengan kegiatan positif, bermanfaat serta tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban umum. Kata Aslim, warga Kota Tasikmalaya harus memperlihatkan sikap tolerannya.
“Manfaatkan momentum Nataru ini dengan rasa syukur atas kesempatan, kesehatan dan kedamaian yang masih bisa kita rasakan bersama dalam menyambut tahun baru,” tutur Aslim.
Disisi lain, Aslim berharap, seluruh rangkaian perayaan Libur Nataru di Kota Tasikmalaya berjalan dengan aman, tertib, lancar serta tidak ada gangguan berarti. “Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita masih diberi kesempatan untuk hidup tenang dan damai di Kota Tasikmalaya,” tandas Aslim.
Bupati Cecep Ingatkan Keamaanan dan Ketertiban Saat Libur Nataru
Di tempat terpisah, dalam upaya menciptakan suasana Libur Nataru aman, tertib dan kondusif, Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin menegaskan pentingnya sinergitas antar instansi. Hal itu, ungkap Bupati Cecep adalah kunci utama kesuksesan pengamanan Nataru dan ada lima fokus utama yang harus jadi prioritas semua pihak.
Menurut Bupati Cecep seluruh aparat keamanan agar terus meningkatkan patroli dan pengawasan pada titik-titik vital, terutama di tempat ibadah dan pusat keramaian.
”Langkah ini tujuannya untuk antisipasi potensi adanya gangguan keamanan dan ketertiban,” terang Bupati Cecep kepada wartawan seusai memimpin Rakor Lintas Sektoral di Hotel Alhambra, Kab Tasikmalaya, pada Selasa lalu (16/12).
Kata Bupati Cecep selain keamanan, hal yang harus dilakukan adalah pengendalian stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Untuk itu, janji Bupati Cecep, Pemkab akan jalin kerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan stok bahan pokok aman dengan harga tetap terkendali menjelang Libur Nataru.
Diungkapkan Bupati Cecep bahwa inspeksi mendadak ke pasar-pasar tradisional pun akan dlakukannya untuk mencegah adanya penimbunan bahan pokok. Untuk itu, Bupati Cecep pun langsung menginstruksikan kepada dinas terkait agar segera memetakan distribusi pasokan kebutuhan pokok.
”Seluruh elemen masyarakat diminta berpartisipasi aktif dalam menjaga kerukunan dan memastikan setiap umat dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan damai,” tandas Bupati Cecep.***










