PARLEMENTARIA.ID – Ketua Komisi IV DPRD Aceh Utara, Bukhari berharap Presiden Prabowo Subianto bisa turun langsung melihat kondisi di wilayahnya.
Ia ingin mengusulkan pembentukan badan khusus untuk penanganan banjir.
Menurutnya, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak akan cukup untuk memperbaiki seluruh kerusakan infrastruktur akibat banjir. Meskipun, dalam waktu 40 tahun.
Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, merupakan daerah dengan jumlah korban jiwa tertinggi akibat bencana banjir yang melanda pada November lalu.
Totalnya mencapai 205 korban meninggal dunia.
Data tersebut dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (25/12/2025).
Posisi kedua dan ketiga tertinggi korban jiwa, yaitu Tapanuli Tengah 191 jiwa dan Tapanuli Selatan 133 jiwa.
Ketua Komisi IV DPRD Aceh Utara, Bukhari, menyebutkan meski dengan jumlah korban terbanyak, hingga saat ini, Presiden RI Prabowo Subianto belum berkunjung.
Ia mengatakan Aceh Utara juga sebagai daerah dengan dampak kerusakan parah akibat banjir pada 26 November 2025 lalu.
“Dari sisi jumlah korban dan luas wilayah, Aceh Utara terparah. Untuk itu, kami harap Presiden Prabowo bisa berkunjung ke Aceh Utara. Melihat langsung harapan rakyat Aceh Utara,” kata Bukhari kepada PARLEMENTARIA.ID.
APBD Tak Mampu Memulihkan Kerusakan
Dia mengatakan, Komisi IV DPRD Aceh Utara yang membidangi infrastruktur dan bencana memastikan tidak akan mampu melakukan pemulihan jika menggunakan dana daerah.
“Jika Presiden hadir, kami ingin sampaikan, tolong dibuat badan khusus untuk penanganan banjir ini yang sifatnya langsung di bawah presiden. Agar fokus dan terjamin tepat sasaran, ditambah pasti cepat progresnya,” sebutnya.
Jika menggunakan uang daerah, sambung Bukhari, maka 40 tahun dana APBD tak akan mampu memperbaiki seluruh kerusakan infrastruktur pascabanjir.
“Saya harap, Presiden datang dan melihat bagaimana hancurnya Langkahan, Sawang, dan daerah lainnya di Aceh Utara,” katanya.
Sebulan pascabanjir, sinyal telekomunikasi belum pulih, listrik masih padam, dan ratusan ribu orang masih ditenda pengungsian.
Sekadar diketahui, sebulan terakhir Presiden Prabowo Subianto telah berkunjung ke Aceh Tenggara, Bireuen, Aceh Tengah, dan Kabupaten Bener Meriah. ***











