PARLEMENTARIA.ID — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajukan permintaan kepada pemerintah daerah di Jabar untuk memperkuat kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana yang bisa terjadi setiap saat.
KDM, panggilan akrab Dedi Mulyadi, menjelaskan persiapan tersebut meliputi kelengkapan sarana dan prasarana serta keberadaan tim yang siap diterjunkan ke lapangan.
“Kepala daerah perlu memiliki kesiapan bencana berupa kelengkapan seperti sarana dan prasarana yang memadai serta tim yang siap turun ke lapangan,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
KDM menekankan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan memperkuat dukungan kepada kabupaten/kota, baik dalam tahap pencegahan maupun penanganan pasca-bencana.
Salah satu caranya adalah dengan menjadikan lima kantor wilayah Gubernur sebagai pusat pengendalian penanggulangan bencana.
Lima kantor wilayah terletak di Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Garut.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi nanti tidak akan berada di Bandung saja, tetapi akan ada di setiap kantor wilayah Gubernur dengan kelengkapannya dan mulai tahun ini sebagian sudah dibeli,” kata KDM.
Ia menekankan bahwa penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan secara sebagian. Seluruh komponen pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama di bawah pengawasan Pemda Provinsi Jabar.
Menurutnya, tindakan pencegahan dan kesiapan menjadi hal penting dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di wilayah Jabar.
“Yang sering saya lakukan adalah pencegahan, misalnya saya memperbaiki aliran sungai tersebut, yang sebenarnya bertujuan untuk menghindari bencana,” katanya. ***
