DIAGRAMKOTA.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menyatakan bahwa pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat tidak akan menghentikan pelaksanaan program unggulan daerah, yaitu program Huma Betang.
Gubernur menyampaikan, meskipun DBH tahun ini mengalami penurunan signifikan dari Rp10,2 triliun menjadi Rp5,3 triliun, pemerintah provinsi tetap berkomitmen melaksanakan program strategis tersebut.
Hal tersebut disampaikan setelah Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Barigas Polda Kalimantan Tengah, Rabu (5/11/2025).
“Insyaallah pada tahun 2026. Saat ini kita sedang mempelajari aturan dan keuangannya, terlebih lagi dana bagi hasil juga telah dikurangi,” katanya dilansir dari Kalteng Pos.
Menurut Agustiar, penurunan DBH memang menjadi tantangan khusus bagi pemerintah daerah, terutama dalam memastikan kelanjutan program pembangunan.
Namun, ia memastikan bahwa Pemprov Kalteng akan menyesuaikan peraturan dan mekanisme pendanaan sehingga kegiatan prioritas tetap dapat berlangsung.
“Banyak juga penurunan, tetapi program Kartu Huma Betang tetap akan berjalan. Kita sesuaikan agar pembangunan tetap berlangsung, meskipun kondisi keuangan sedang ketat,” tegasnya.
Inisiatif Huma Betang merupakan bagian dari langkah memperkuat nilai kerja sama, pemberdayaan masyarakat, serta penyeimbangan pembangunan di seluruh daerah Kalimantan Tengah.
Pemerintah berharap, meskipun terjadi penurunan DBH, pelaksanaan program tetap berjalan dengan dukungan lintas sektor dan penghematan anggaran.*
