Banjir di Jember Akibat Meluapnya Sungai Curah Ampel: Ratusan Rumah Terendam, Aktivitas Warga Terganggu

DAERAH10 Dilihat

PARLEMENTARIA.ID – Banjir yang terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengakibatkan ratusan rumah terendam air. Peristiwa ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, sehingga Sungai Curah Ampel meluap dan membanjiri area permukiman warga.

Penyebab Banjir yang Memicu Kekacauan

Sungai Curah Ampel, yang berada di Desa Bagorejo, mengalami meluap akibat debit air yang terlalu besar untuk ditampung. Menurut warga setempat, kondisi ini diperparah oleh pendangkalan di beberapa titik aliran sungai. Hal ini menyebabkan aliran air tidak bisa lancar, sehingga menimbulkan banjir yang menggenangi rumah-rumah warga.

Eko, salah satu warga yang terdampak banjir, menjelaskan bahwa kejadian ini membuat aktivitas ekonomi mereka terganggu. “Air meluap karena sungai tidak kuat menampung, apalagi ada bagian yang dangkal. Aktivitas kayak saya ini lumpuh, kan (usahanya) toko, kena kepung banjir ya aktivitas terhenti,” ujarnya.

Dampak pada Kehidupan Warga

Genangan air mencapai ketinggian lutut orang dewasa, sehingga banyak warga memilih tetap bertahan di dalam rumah mereka. Namun, situasi ini juga menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-hari, termasuk aktivitas di sawah dan usaha kecil-kecilan.

BPBD Jember masih melakukan asesmen di lokasi banjir sambil menyalurkan bantuan makanan kepada warga terdampak. Meski sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa, kondisi ini tetap menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat.

Upaya Pemulihan dan Bantuan Darurat

Anggota BPBD Jember, Feri, mengatakan bahwa pihaknya sedang memastikan kondisi terkini di lokasi banjir. “Kami telah melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan,” katanya.

Selain itu, warga juga mulai berkoordinasi untuk membersihkan area yang terkena dampak banjir. Mereka berharap agar kondisi dapat segera pulih dan aktivitas sehari-hari bisa kembali normal.

Langkah Pencegahan di Masa Depan

Peristiwa banjir ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. Diperlukan langkah-langkah pencegahan seperti pembersihan saluran air dan peningkatan kesiapan darurat agar risiko banjir bisa diminimalkan.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Dengan kerja sama antara warga dan instansi terkait, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *