PARLEMENTARIA.ID — Munculnya tren kecantikan instan yang menawarkan hasil cepat tanpa proses alami kembali mendapat perhatian DPRD Lombok, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Barat, Dr. Syamsuriansyah yang akrab dipanggil Doktor Syam, dengan tegas memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai ancaman serius dari gaya hidup yang menitikberatkan pada penampilan tanpa mempertimbangkan konsekuensi kesehatan jangka panjang.
“Vitamin hanya untuk kesehatan, jika dikonsumsi berlebihan, akan memberatkan ginjal,” kata Doktor Syam dalam pernyataannya, saat merespons fenomena penggunaan vitamin C dosis tinggi, suntik putih, dan konsumsi suplemen yang kini semakin populer di kalangan remaja dan ibu rumah tangga.
Ia menekankan bahwa tren ini bisa berisiko bagi fungsi organ penting jika tidak diikuti dengan pemahaman medis yang tepat, Rabu, 6 Agustus 2025.
Menurutnya, banyak masyarakat terjebak dalam tawaran “kulit putih instan” yang dipromosikan secara agresif melalui media sosial maupun toko online, tanpa mempertimbangkan bahwa dampak negatifnya dapat menyebabkan gangguan ginjal, hati, serta keracunan logam berat.
Dr. Syam juga mengkritik label produk yang menyatakan “100% herbal” tanpa bahan kimia. Ia menekankan bahwa pernyataan semacam itu sering kali menipu.
“Tidak ada obat herbal murni yang tidak mengandung pengawet. Jika benar-benar herbal murni, mustahil bisa bertahan hingga enam atau tujuh bulan,” tegasnya. Ia mengajak masyarakat lebih waspada terhadap produk yang beredar dan tidak mudah percaya hanya karena label kemasan.
Mengenai hal tersebut, DPRD Lombok Barat mengajak instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap beredarnya produk kecantikan dan obat tradisional yang tidak memiliki izin BPOM atau mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon.
“Kami akan melakukan pengawasan bersama instansi teknis agar masyarakat tidak menjadi korban dari produk-produk yang hanya menitikberatkan pada hasil cepat namun berbahaya,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Doktor Syam juga menekankan kepada masyarakat mengenai kepentingan gaya hidup sehat sebagai dasar utama kecantikan dan kebugaran.
“Lebih baik mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan minum air putih. Ini jauh lebih sehat serta murah dibandingkan dengan suntik putih atau membeli suplemen tanpa mengetahui kandungannya,” ujarnya.
DPRD Lombok: Cerdas Memilih Produk Perawatan
Ia menutup pernyataannya dengan pesan yang mendalam dan menggugah: “Kesehatan jauh lebih penting daripada kecantikan instan. Karena sakit, harganya jauh lebih mahal daripada menjaga gaya hidup sehat.”
Melalui peringatan ini, DPRD Lombok Barat berharap masyarakat lebih cerdas dalam memilih produk perawatan diri serta lebih memprioritaskan kesehatan daripada mencari standar kecantikan yang tidak masuk akal dan berisiko.***