Bella Shofie Dikabarkan Mangkir Setahun, Desakan Mundur dari DPRD dan Permintaan Maaf Suami

PARLEMENTARIA.ID – Ketidakhadiran anggota DPRD Kabupaten Buru dari Fraksi Partai NasDem, Bella Shofie, dalam menjalankan tugas kedewanan menimbulkan dampak yang panjang dan memicu banyak kritik dari masyarakat.

Banyak pihak, termasuk mahasiswa dan aktivis lokal, menuntut selebritas yang beralih ke dunia politik untuk mengundurkan diri karena dianggap tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.

Bella Shopie sebelumnya terkenal sebagai aktris dan pengusaha, kemudian dilantik menjadi anggota dewan setelah memperoleh suara di Dapil Buru 2 dalam Pemilu 2024.

Namun, hampir setahun menjabat, ia disebut tidak pernah hadir dalam rapat paripurna serta menjalankan agenda reses secara terus-menerus.

Tuntutan agar Bella Shofie dipecat datang juga dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buru, yang menganggap ketidakhadirannya merusak integritas DPRD dan Partai NasDem.

Sebagai informasi, Bella Shofie terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Buru, Maluku, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Bella Shofie memperoleh 1.238 suara yang mewakili Partai NasDem dari daerah pemilihan (dapil) Buru 2, mencakup Kecamatan Waeapo, Lolong Guba, Waelata, Batabual, dan Teluk Kaiely.

Setelah menjadi anggota DPRD Buru, Bella Shofie disebut tidak hadir dalam beberapa rapat dalam beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan dugaan tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Buru yang juga merupakan anggota Fraksi NasDem, Sunardi Idris, memberikan penjelasan.

Sunardi mengungkapkan, Bella Shofie sedang menjalani tugas pribadi yang penting sehingga harus meninggalkan kegiatan sebagai anggota dewan sementara waktu.

Bella Shofie kini sedang mendukung suaminya yang sedang menjalani proses hukum.

“Selain itu, ia juga sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di Malaysia,” katanya kepada TribunAmbon.com, Selasa (5/8/2025).

Berdasarkan dugaan ketidakhadiran yang tidak wajar, Bella Shofie dihujani protes hingga dipaksa mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Buru.

Keluarga Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Buru mengadakan aksi protes di depan Gedung DPRD Kabupaten Buru, Rabu (6/8/2025).

IMM Buru meminta hukuman yang keras terhadap Bella Shofie.

Dikutip dari TribunAmbon.com, Ketua Koordinator IMM Buru, Arin Burugana, bersama massa membacakan empat poin tuntutan utama yakni:

1. Mengharapkan Ketua DPRD dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Buru untuk segera mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi berat berupa pemecatan terhadap Bella Shofie, karena dugaan pelanggaran kode etik dan tata tertib DPRD, sesuai yang diatur dalam Pasal 203 Nomor 1 Tahun 2025 mengenai Tata Tertib DPRD Kabupaten Buru;

2. Mengharapkan DPP dan DPW Partai NasDem Kabupaten Buru untuk bertanggung jawab atas dugaan pengabaian terhadap pelanggaran yang dilakukan Bella Shofie, yang dianggap telah merusak etika sebagai wakil rakyat;

3. Mengimbau DPW Partai NasDem Provinsi Maluku untuk segera mengajukan Pergantian Antar Waktu (PAW) kepada Menteri Dalam Negeri, sesuai dengan ketentuan partai dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. IMM menilai tindakan Bella Shofie telah melanggar secara serius dan merusak nama baik partai serta lembaga DPRD;

4. Mengimbau Ketua DPRD dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Buru untuk bersikap terbuka dalam menangani perkara ini serta tidak mengamankan Bella Shofie. IMM menyatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan telah merusak kredibilitas lembaga legislatif setempat.

Pada hari Senin (4/8/2025), sejumlah pemuda juga meminta Bella Shofie untuk mengundurkan diri dari anggota DPRD Buru.

Telah 11 bulan sejak dilantik, tetapi pihak terkait tidak pernah datang ke kantor DPRD Kabupaten Buru.

“Bukan hal kecil. Ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat, khususnya dari Dapil 2,” ujar Koordinator Lapangan, Fiki Lesnusa, dilansir dari TribunAmbon.com.

Menurutnya, enam kali sidang paripurna Bella Shofie tidak pernah hadir, bahkan dua kali masa reses juga tidak dihadiri.

Fiki juga menginginkan Partai NasDem untuk mengeluarkan Bella Shofie.

“Bukan masalah pribadi, melainkan tentang integritas lembaga. Jika Partai NasDem tidak mengambil langkah, maka partai ini harus siap menerima rasa malu di depan masyarakat,” tegas dia.

Suami Bella Shofie Meminta Maaf

Bella Shofie mengikat tali pernikahan dengan pengusaha sekaligus tokoh politik bernama Daniel Rigan.

Merupakan tanggapan terhadap tuduhan bahwa Bella tidak menjalankan tugas selama hampir 11 bulan, Daniel Rigan, yang juga Ketua Partai NasDem Kabupaten Buru, akhirnya angkat bicara mewakili istrinya.

Daniel Rigan mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat dan mahasiswa yang kecewa terhadap kinerja Bella dalam jabatannya sebagai pejabat publik.

Kami merasa perlu merespons video-video dan berita mengenai demonstrasi.

Saya berbicara di sini sebagai kepala keluarga dan juga sebagai ketua partai.

“Pertama-tama saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Buru dan para mahasiswa,” katanya dalam siaran langsung bersama Bella Shofie, dilansir Tribunnews.com, Rabu (6/8/2025).

“Jika memang benar ibu Bella belum mampu memberikan yang terbaik,” tambah Daniel.

Namun, Daniel menganggap bahwa tuduhan terhadap istrinya terlalu berlebihan.

Menurutnya, Bella Shofie tidak benar-benar tidak hadir dalam berbagai kegiatan sebagai anggota dewan.

“Berita tersebut terlalu berlebihan. Karena Bu Bella memang melakukan kegiatan,” kata Daniel.

Bella juga turut menyampaikan, mengatakan bahwa dirinya telah melaksanakan kegiatan reses yang merupakan bagian dari kewajiban konstitusional seorang anggota dewan.

“Ada libur ya,” kata Bella.

Dilakukan dua kali. Ia juga ikut dalam perjalanan dinas ke Jakarta dan Ambon.

“Jadi sama sekali tidak terlibat dalam pekerjaan. Tapi bagi kami tidak masalah. Sebagai pegawai pemerintah, kami harus siap menerima kritik dari masyarakat,” tambah Daniel.

Permohonan Izin Bella Shofie

Sekretaris Dewan, Hadial Zagladi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima surat permohonan izin resmi dari Bella.

“Ya, izinnya ada,” katanya saat dikonfirmasi oleh TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Selasa (5/8/2025).

Surat permohonan izin tersebut ber tanggal 14 Januari 2025 dan ditujukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Buru.

Dalam surat izinnya, Bella menyampaikan dua alasan utama untuk ketidakhadirannya, yaitu:

Membantu suami dalam mengikuti proses hukum di Mahkamah Konstitusi;

Sedang menjalani pemeriksaan kesehatan (medical check up) di sebuah rumah sakit di Malaysia, dengan hasil akan diberikan setelah selesai.

Surat ini juga dikirimkan kepada:

  • Sekretariat DPRD Kabupaten Buru;
  • Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Buru;
  • Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Buru. (*)

Artikel ini telah diterbitkan di Tribunnews.com dengan judulKesaksian Tuduhan Malas Bekerja, Bella Shofie Diminta Mengundurkan Diri dari Anggota DPRD Buru, Suami Minta Maaf.