Antisipasi Kekurangan Hortikultura, Komisi II DPRD TTS Dorong Petani Lebih Giat Menanam

PARLEMENTARIA.ID – Komisi II DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan ( DPRD TTS), melalui Ketua Komisi II DPRD Kabupaten TTS, Semuel Daniel Yohanis Sanam mengatakan bahwa kelompok tani yang diangkat akan menjadi penggerak perekonomian di wilayah Kabupaten TTS.

Mohon izin kami dari lembaga DPRD kabupaten TTS menyampaikan selamat kepada pemerintah daerah beserta kelompok tani yang akan menjadi penggerak perekonomian kita, khususnya di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan di Kabupaten TTS, ” ujar Semuel.

Ia menambahkan bahwa kelompok tani ini mampu memulai dari lahan dan kolam yang dimiliki guna menggerakkan perekonomian di TTS.

Komisi II bertanggung jawab mengawasi dan memantau perkembangan ekonomi di Kabupaten TTS, termasuk pengelolaan atau tata kelola keuangan di wilayah tersebut. Oleh karena itu, menjadi mitra strategis dari dinas TPHP, Perikanan, Peternakan, dan Koperasi.

Sebelumnya kami telah bekerja sama, kita memang menjalin kerja sama dengan masyarakat di Kabupaten TTS melalui kelompok-kelompok tani. Sehingga tujuan pembangunan, arah pembangunan, dapat dilakukan secara bersama-sama, “ujarnya.

Ia menghargai TTP Mollo Utara yang dikembangkan di Desa Netpala. Menurutnya, TTP ini dapat menjadi teladan bagi TTP di wilayah lain di TTS.

“Harapan kami, selain TTP mollo Utara yang berada di Netpala, beberapa lokasi milik Pemda yang tanggung jawabnya diserahkan kepada dinas pertanian akan dikelola dengan baik agar dapat menunjukkan wajah kepemimpinan sekaligus menjadi contoh yang baik,” katanya.

Semuel juga mendorong agar kelompok tani tidak ragu-ragu untuk belajar dari para penyuluh pertanian. Selain itu, kepada pengurus kelompok tani, ia menyampaikan bahwa pengurus memiliki tanggung jawab yang baru.

“Kami yang diangkat hari ini dalam kelompok tani, khususnya sebagai pengurus pasti mendapatkan tanggung jawab baru. artinya bahwa kami memikul beban dan tanggung jawab besar untuk selain mengelola lahan kami, tetapi juga bagaimana mengelola manajemen kelompok. agar anggota kelompok dapat melakukan penataan lahan produksi pertanian, jenis tanaman yang akan ditanam dan sebagainya,” ujarnya.

Kelompok tani yang telah diresmikan di Balai Penyuluhan Pertanian Desa Netpala, Kecamatan Mollo Utara, Rabu (30/7/2025) berasal dari sebagian besar kecamatan di TTS.

“Kami menyadari bahwa kelompok tani ini berasal dari berbagai Kecamatan. Tujuan utama pengukuhan hari ini adalah jika semua kelompok ini bergerak, setidaknya dalam lima atau enam bulan ke depan, di mana satu kelompok mulai menanam satu jenis tanaman untuk berproduksi di masing-masing kelompok, ya Saya kira roda perekonomian kita terutama dari jenis tanaman, baik itu hortikultura, pertanian maupun perkebunan, akan terlihat dalam lima bulan hingga satu tahun ke depan,” jelasnya.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten TTS mengatakan, terkait pengadaan bahan baku berupa sayuran untuk MBG di TTS diperkirakan akan mengalami inflasi jika tidak diiringi dengan persiapan yang matang dari para petani.

Kurang lebih seminggu yang lalu, Bupati memimpin peluncuran dapur pengelola di Kabupaten TTS, sekitar 5000 orang akan mendapatkan makanan setiap hari dari dua dapur tersebut.

Kita dapat membayangkan mulai dari minggu lalu hingga saat ini dan ke depan, kebutuhan kami di TTS dari bahan-bahan yang akan dibeli untuk nanti dikelola di dapur-dapur ini dalam bentuk sayuran, daging, telur, ikan, kebutuhannya akan sangat luar biasa,” jelasnya.

Melihat situasi tersebut, ia menekankan kepada kelompok tani bahwa jika tidak segera bertindak dengan mulai menanam dan merawat ternak dari masing-masing kelompok, pihaknya telah memberi peringatan tentang keterbatasan persediaan bahan.

“Maka dapat diselesaikan jika kita semua, khususnya kelompok tani, mampu menggerakkan lahan-lahan kita untuk menyediakan, baik berupa sayuran maupun bahan-bahan pangan. Ada yang bergerak di bidang peternakan mulai dari kandang masing-masing. Dengan demikian kebutuhan ini tidak perlu dicari dari luar TTS,” tegasnya.

Ia berharap agar semua kelompok yang diangkat tidak hanya semangat di awal, tetapi juga komitmen dalam mengelola lahan demi meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di desa.

“kami berharap hari ini kita dapat membawa pulang plakat sebanyak 67, saya pastikan tidak hadir untuk menjalankan fungsi administrasi, tetapi hadir untuk mengelola lahan kita, yang mungkin selama ini belum bisa kita kelola karena keterbatasan tenaga, maka dengan media kelompok ini kita dapat bekerja sama,” harapnya.

DPRD TTS: Kerjasama Pembangunan Pertanian

Tidak lupa kepada Dinas TPHP, ia menyatakan bahwa dengan pengukuhan ini, baik DPRD maupun dinas terkait telah memiliki Mitra yang banyak. Sehingga membangun kerja sama untuk pembangunan pertanian dapat berjalan dengan baik.

Hadir bersama Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten TTS, Habel Hotty, Anggota Komisi II, Uria Kore, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda TTS, Pimpinan OPD, Kepala Kecamatan, Fokopimcam Mollo Utara, Kepala Desa, serta masyarakat. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *