PARLEMENTARIA.ID – Hamzah Hamid, anggota DPRD Sulawesi Selatan, viral di media sosial karena menolak pengaspalan di depan rumahnya, Jalan Borong Raya Baru I, Antang, Manggala, Sulawesi Selatan.
Meskipun terlihat bahwa lokasi di depan rumah Hamzah Hamdi sudah berlubang dan tergenang air.
Namun dia menolak pengaspalan di depan rumahnya karena menurutnya tidak sesuai dengan kebutuhan.
Hamzah menganggap, proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dan jalan di depan rumahnya baru saja dilapis aspal setahun lalu.
Karena masih banyak area di Kota Makassar yang memerlukan perbaikan dibanding akses jalan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya menolak pengaspalan depan rumah. Bukan karena tidak bersedia, tetapi masih ada yang lebih mendesak untuk diperhatikan,” tegas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Jumat (21/11/2025), dilaporkan SURYA.CO.ID dari TribunTimur.
Menurut Hamzah, titik yang memerlukan perbaikan jalan justru berada di Jalan Borong Raya 7, yang selama puluhan tahun tidak pernah mendapat perhatian.
Bahkan, wilayah tersebut sering terendam banjir saat musim hujan.
Mereka sudah puluhan tahun tinggal di sana, namun jalan tidak pernah diperbaiki.
“Karena depan rumah saya baru saja diaspal tahun lalu, sekarang ingin diperluas lagi. Saya tidak ingin dianggap tidak memiliki empati,” katanya.
Ia mengakui terus berjuang untuk memperbaiki jalan tersebut sejak ia masih duduk di DPRD Makassar.
Namun, belum ada tindakan lanjut dari instansi terkait.
“Saya berharap yang lebih diutamakan adalah jalan yang belum pernah disentuh,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Muh Amin, menyampaikan bahwa akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Pelaksanaan jalan dapat dipindahkan jika mendapatkan persetujuan dari penduduk setempat.
“Boleh dipindahkan ke jalur jalan lain, nanti ada surat keterangan warga menolak dan bersedia dipindahkan ke jalur baru,” katanya.
Profil
Hamzah Hamid menjabat sebagai Ketua DPD PAN Makassar.
Pengalamannya di lembaga legislatif tidak diragukan lagi. Hamzah selama tiga periode menjabat di DPRD Makassar.
Hamzah berhasil melangkah ke DPRD Susel setelah menghabiskan 15 tahun di DPRD Makassar.
Kekayaan Hamzah Hamid
Dikutip dari situs e-LHKPN, Hamzah Hamid terakhir kali melaporkan hartanya pada 14 Mei 2025 untuk masa 2024.
Berikut penjelasan mengenai kekayaan Hamzah Hamid.
A. Tanah dan Bangunan Rp 9.257.396.000
1. Tanah dan bangunan seluas 396 m2/60 m2 terletak di KAB / KOTA MAKASSAR, hasil sendiri dengan harga Rp300.000.000
2. Tanah dan Bangunan Luas 712 m2/192 m2 di KAB / KOTA MAKASSAR, Hasil Sendiri Rp1.424.000.000
3. Tanah seluas 4.734 meter persegi di KAB / KOTA MAKASSAR, hasil sendiri sebesar Rp3.323.268.000
4. Lahan seluas 2.664 meter persegi di Kabupaten/Kota Kota Makassar, hasil sendiri sebesar Rp1.870.128.000
5. Tanah dan Bangunan dengan Luas 84 m2/36 m2 di KAB / KOTA GOWA, Hasil Sendiri Rp200.000.000
6. Lahan seluas 289 meter persegi di Kabupaten/Kota Bulukumba, Hibah Tanpa Akta seharga Rp130.000.000
7. Lahan seluas 828 meter persegi di Kabupaten/Kota Bulukumba, hasil sendiri seharga Rp200.000.000
8. Tanah dan bangunan seluas 112 m2/81 m2 terletak di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri dengan harga Rp240.000.000
9. Tanah dan bangunan seluas 180 m2/72 m2 terletak di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri dengan harga Rp240.000.000
10. Tanah dan bangunan seluas 108 m2/60 m2 terletak di Kabupaten/Kota Makassar, hasil sendiri sebesar Rp330.000.000
11. Tanah dan bangunan seluas 332 m2/140 m2 terletak di Kabupaten/Kota Makassar, hasil sendiri dengan harga Rp1.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 590.000.000
1. Mobil, Toyota Avanza/Minibus Tahun 2007, Hasil Sendiri Harga Rp70.000.000
2. MOBIL, HONDA BRIO DD1 1.2 Tahun 2014, Hasil Sendiri Rp90.000.000
3. Kendaraan, Mitsubishi Pajero Sport/ Penumpang Tahun 2019, hasil produksi sendiri Rp430.000.000
C. Aset Lainnya Sebesar Rp 127.000.000
D. SURAT KUASA Rp 0
E. Kas dan Setara Kas Rp 330.080.000
F. HARTA LAINNYA Nol Rupiah
Subtotal Rp 10.304.476.000
II. HUTANG Rp 0
III. JUMLAH KEKAYAAN (I-II) Rp 10.304.476.000 ***












