Warga Laporkan DPRD Pekanbaru, Kesulitan Berobat di RSD Madani, Ini Pernyataan Komisi III

PARLEMENTARIA.ID – Hanya dua bulan menjabat sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru, kepemimpinan Adi Darma kini sedang diuji.

Beberapa penduduk melaporkan kinerja bawahan mereka ke Komisi III DPRD Pekanbaru.

Warga mengeluhkan kesulitan dalam melakukan perawatan kesehatan di rumah sakit yang dikelola oleh Pemko Pekanbaru.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Tekad Indra Pradana Abidin, mengakui hal tersebut.

Bahkan menurutnya, laporan masyarakat mengenai kesulitan berobat disampaikan langsung kepadanya.

“Yang sering menjadi kendala adalah urusan administrasi dan status kepesertaan BPJS masyarakat,” kata Tekad kepada PARLEMENTARIA.ID, Selasa (18/11/2025).

Keadaan ini menurut Tekad, tentu bertentangan dengan petunjuk Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.

Wali Kota sebelumnya menyatakan, warga Kota Pekanbaru yang berobat ke RSD Madani tidak boleh lagi mengalami kesulitan dalam administrasinya.

Jika terjadi masalah administratif seperti BPJS yang tidak aktif, langkah pertama yang harus dilakukan oleh dokter atau perawat adalah memberikan pelayanan terlebih dahulu kepada pasien.

Kemudian, baru proses pengurusan UHC, yang biayanya ditanggung oleh pemerintah.

Sebaliknya, perawat RSD Madani tidak diperbolehkan meragukan apakah warga memiliki keanggotaan BPJS atau tidak yang ingin berobat.

Namun yang perlu dilakukan adalah melayani masyarakat sesuai dengan visi dan misi Wali Kota serta Wakil Wali Kota Pekanbaru Agung-Markarius.

“Secara keseluruhan, seluruh penduduk yang memiliki KTP Kota Pekanbaru wajib diberikan layanan kesehatan oleh RSD Madani. Tidak ada pertanyaan lagi, karena jika memang warga tidak memiliki BPJS, maka biayanya ditanggung oleh UHC,” tegasnya.

Untuk tidak menjadi virus di masa depan, politisi dari PDI-P ini meminta Direktur Adi Darma segera memperbaiki pelayanan di rumah sakit berwarna merah tersebut.

“Sudah tahu bahwa Kota Pekanbaru memiliki UHC. Warga yang berobat, mohon dilayani. Jangan terlalu banyak bertanya. Mohon Pak Direktur, evaluasi kinerja bawahan,” katanya.

Terpisah, Direktur RSD Madani Pekanbaru Adi Darma saat dimintai konfirmasi mengenai hal ini, meminta data pasien yang kesulitan tersebut.

Tujuannya adalah untuk dapat melacak proses penanganannya di RSD Madani.

“Kami meminta data pasiennya, agar kami dapat melakukan penyelidikan,” katanya singkat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *