Prediksi ini muncul seiring dengan rencana pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Getaci yang akan dimulai pada tahun 2026 dan dijadwalkan telah beroperasi secara penuh pada tahun 2029.
Menteri PUPR Dody Hanggodo menegaskan, jalan tol Gedebage-Tasikmalaya (Tol Getaci) memiliki potensi realisasi yang lebih cepat karena menawarkan daya tarik investasi dan tingkat lalu lintas yang lebih besar.
Jalan Tol Getaci dibuat agar dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan antara 80 km hingga 100 km per jam. Dengan demikian, kota-kota di Jabar Selatan yang dilewati oleh Tol Getaci dapat dicapai dalam waktu yang sangat singkat.
Di dalam undang-undang lalu lintas dijelaskan bahwa kecepatan berkendara di jalan tol harus paling sedikit 60 km per jam dan maksimal 100 km per jam.
Jika berjalan dengan kecepatan rata-rata 90 km per jam, maka waktu tempuh dari Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya bisa diperoleh angka sebagai berikut:
- Jarak Bandung-Garut sekitar 45 km, biasanya memakan waktu 2 jam dalam kondisi normal, tetapi melalui Tol Getaci hanya membutuhkan waktu 30 menit.
- Kemudian jalur Bandung-Tasikmalaya yang berjarak sekitar 95 km, biasanya memakan waktu tempuh antara 3 hingga 4 jam, kini dapat dipercepat menjadi kurang dari satu jam berkat adanya Tol Getaci.
Tentu saja, durasi yang singkat tersebut sangat menguntungkan. Mobilitas dapat berjalan lancar tanpa kendala, dan efisiensi waktu bisa
disediakan untuk tujuan yang lebih produktif.
Sebagai informasi, di kawasan Garut dan Tasikmalaya (Kabupaten serta Kota) terdapat banyak destinasi wisata andalan yang patut dikunjungi. Namun hingga saat ini, pengunjungnya masih sebagian besar berasal dari masyarakat setempat.
Pengunjung dari kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta enggan berkunjung ke Garut dan Tasikmalaya karena sering mengalami kemacetan.
Tentu saja, di jalur nasional Bandung-Tasikmalaya, baik yang melalui Garut maupun Limbangan, terdapat beberapa titik kemacetan seperti Rancaekek, Nagrek, Kadungora, Leles, Limbangan, Malangbong, dan Gentong.
Pada hari libur nasional seperti Natal dan Tahun Baru, terlebih lagi Lebaran Idul Fitri, kemacetan di kawasan tersebut sering berlangsung selama beberapa jam, menyebabkan kebosanan dan kelelahan.
Pengunjung Memadati Garut dan Tasik
Berkat adanya Tol Getaci yang mempercepat perjalanan, para wisatawan dari Jakarta yang biasanya ramai mengunjungi objek wisata di Bandung setiap akhir pekan, diperkirakan akan lebih tertarik berkunjung ke Garut dan Tasikmalaya.
Sama halnya dengan warga Kota Bandung dan sekitarnya yang sudah merasa jenuh mengunjungi tempat wisata di wilayahnya, mereka akan berusaha mencari pengalaman baru dengan datang ke Garut dan Tasikmalaya.
Seperti yang diketahui, di Garut terdapat berbagai destinasi wisata andalan seperti kolam air panas alami Cipanas, Kawah Drajat, Gunung Papandayan, Gunung Telaga Bodas, Gunung Cikuray, dan kawah Kamojang.
Selain itu, di Garut juga terdapat pantai yang menarik seperti Rancabuaya, Pantai Sayang Heulang, budaya tradisional seperti Kampung Pulo dan Candi Cangkuang, berbagai jenis makanan lezat, dan lain sebagainya.
Begitu pula di Kabupaten Tasikmalaya, terdapat berbagai tempat wisata seperti Kawah Gunung Gaunggung, kolam air panas Gunung Galunggung, Kampung Adat Naga, wisata alam yang memiliki nuansa New Zealand di Pangangonan Hill, Pantai Cipatujah, Pantai Karang Tawulan, dan lain sebagainya.
Di kawasan Kota Tasikmalaya terdapat beberapa tempat wisata air seperti Teejay, Situ Gede, Ampera Waterpark, Taman Wisata Karangresik, pusat kerajinan payung geulis, pusat industri batik Tasik yang rumahan, dan lain sebagainya.
Dari Bandung, hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke Garut dan kurang dari satu jam menuju Tasikmalaya, sehingga para wisatawan dari Bandung dan Jakarta dapat dengan bebas menentukan waktu kunjungan ke wilayah ini.
Meskipun telah tersedia Tol Getaci, warga Bandung masih dapat pergi pulang dengan cepat untuk sekadar makan siang atau makan malam tanpa khawatir menghadapi kemacetan.
Keluar Melalui Gerbang Tol Ini
Lalu keluar dari gerbang Tol Getaci jika ingin pergi ke Garut dan Tasikmalaya? Terdapat 4 gerbang Tol Getaci yang dapat digunakan, yaitu;
Ke Garut
- Gerbang Tol Banyuresmi di Garut Utara
- Gerbang Pajak Garut Seatan di Salawu
Ke Tasikmalaya
- Gerbang Tol Kabupaten Tasikmalaya di Singaparna
- Gerbang Tol Kota Tasikmalaya di Kawalu.
Menyambut dampak positif dari kehadiran Tol Getaci yang akan menjadi kenyataan, anggota Fraksi PDIP, DPRD Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi berharap Pemkot Tasikmalaya memiliki sikap optimis namun tetap harus realistis.
Menurutnya, kehadiran Tol Getaci perlu dimanfaatkan sebagai kesempatan emas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi warga Kota Tasikmalaya.
“Dengan kehadiran Tol Getaci, masyarakat Kota Tasikmalaya perlu bersiap menghadapi perubahan ekonomi dan sosial. Tingkatkan kemampuan UMKM agar dapat berpartisipasi aktif dalam perencanaan tata ruang setelah Tol Getaci beroperasi,” ujar Kepler dilansir dari IdeJabar.com.***







