Teras Narang Minta Pemerintah Perbaiki Jalan Nasional Kalteng

PEMERINTAHAN7 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng, Agustin Teras Narang, menginginkan pemerintah pusat untuk menjadikan perbaikan jalan nasional di Kalteng sebagai fokus utama dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Tekanan ini muncul setelah adanya data dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menunjukkan bahwa Kalteng merupakan provinsi dengan jalan nasional rusak terpanjang di Indonesia, yaitu sepanjang 191,56 kilometer.

Teras Narang menilai, kerusakan jalan di Kalteng perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalteng, karena sebagian besar jalur yang rusak berada dalam wewenang nasional.

“Jika jalan tersebut memang berstatus jalan nasional, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui balai. Saya mengharapkan pemerintah pusat lebih memperhatikan hal ini,” kata Teras Narang dikutip dari Kalteng Pos, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, jalan nasional di Kalteng merupakan jalur penting yang menghubungkan berbagai daerah strategis di Pulau Kalimantan, seperti jalur Trans Kalimantan dari Banjarmasin menuju Palangka Raya hingga batas Kalimantan Barat.

Kondisi jalan yang sangat rusak, selanjutnya, dapat menghambat keterhubungan dan pertumbuhan ekonomi wilayah.

“Jalan merupakan jalur utama perekonomian. Jika aksesnya rusak, pendistribusian barang dan pergerakan masyarakat menjadi terganggu,” katanya.

Sebagai perwakilan daerah di DPD RI, Teras Narang menegaskan dirinya akan mengambil tindakan nyata dengan menyampaikan isu ini secara langsung kepada Kementerian PUPR. Ia rencananya akan meminta data terbaru dari Dinas PUPR Kalimantan Tengah untuk memperkuat usulan dan permintaan tersebut.

“Saya akan meminta data dari Dinas PU, dan berdasarkan data tersebut saya akan menyampaikan keberatan serta memohon perhatian kepada Kementerian PU,” kata mantan Gubernur Kalteng periode 2005–2015 itu.

Ia menilai bahwa kerusakan jalan nasional di Kalteng bukan hanya disebabkan oleh ketidaktahuan dalam perawatan, tetapi juga oleh kondisi geografis serta meningkatnya kegiatan kendaraan berat di daerah tersebut.

Menurutnya, banyak bagian jalan di Kalimantan Tengah melewati area lahan gambut dan daerah air tawar yang membuat struktur jalan cepat rusak.

“Contohnya di jalur Banjarmasin–Palangka Raya, terdapat banyak area yang melintasi wilayah rentan longsor. Tanahnya tidak stabil dan mudah bergerak saat musim hujan,” katanya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *