PARLEMENTARIA.ID – Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengawasan penyebaran barang di Kalimantan Utara (Kaltara) semakin ketat.
Ketua Komisi III DPRD Kaltara, Jufri Budiman segera bertindak untuk memastikan jalur transportasi laut yang menjadi satu-satunya jalan penghubung logistik di beberapa kabupaten berjalan lancar.
Jufri juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang memperkuat koordinasi dengan KSOP, Dinas Perhubungan, serta para pelaku usaha transportasi laut. Tindakan ini dilakukan karena peningkatan kebutuhan masyarakat di akhir tahun selalu berdampak pada meningkatnya jumlah pengiriman barang.
“Untuk distribusi, Kaltara saat ini dalam kondisi aman. Namun momentum Natal dan Tahun Baru perlu diawasi lebih ketat. Pasokan kebutuhan pokok dan bahan bangunan tidak boleh terlambat,” tegas Jufri.
Jufri menyebut Tarakan sebagai ‘pusat logistik Kaltara’ karena semua barang dari Surabaya dan Jakarta masuk melalui kota ini sebelum dikirim ke empat kabupaten lainnya.
Pengiriman dilakukan dengan berbagai jenis kendaraan laut, mulai dari perahu kayu hingga speedboat untuk daerah yang lebih sulit diakses.
“Operasional kapal kami diawasi mulai dari proses bongkar muat hingga pengiriman terakhir. Ini penting agar masyarakat di kabupaten-kabupaten tidak mengalami kekosongan barang,” katanya.
Selain penyaluran barang, DPRD juga memberikan perhatian khusus terhadap aspek keamanan di laut.
“Yang terpenting adalah keselamatan manusia. Kegiatan angkutan laut harus berjalan lancar, tetapi protokol keselamatan tidak boleh diabaikan,” tegas Jufri.
DPRD menganggap koordinasi antara pengusaha transportasi dan petugas pelabuhan sangat berpengaruh terhadap kelancaran distribusi.
Karena sebagian besar wilayah perbatasan di Kaltara sangat bergantung pada transportasi laut, sedikit gangguan pun dapat berdampak signifikan terhadap pasokan.
“Keselamatan dan kelancaran distribusi harus berlangsung secara bersamaan. Jika salah satu terganggu, masyarakat di wilayah perbatasan akan merasakan akibatnya,” tutupnya. ***





