PARLEMENTARIA.ID – Presiden Prabowo Subianto menghancurkan barang bukti kasus narkoba yang ditemukan oleh Polri sejak Oktober 2024 hingga Oktober 2025. Pemusnahan seberat 2,1 ton dari total 214,84 ton narkoba dilakukan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Rabu (29/10).
Berdasar pantauan di lokasi pemusnahan, Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 13.20 WIB. Dia tiba didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Berdasar data dari Mabes Polri, barang bukti lebih dari 214 ton narkoba itu berasal dari 48.306 kasus dengan 65.572 tersangka.
”Saya menyampaikan terima kasih kepada Polri, saya terima kasih anda menangkap tugas yang saya sampaikan di awal pemerintahan saya,” ungkap Prabowo.
Bukan hanya menindak tindak pidana asalnya, Polri juga mengungkap kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari puluhan ribu kasus narkoba tersebut. Total ada 22 kasus TPPU dengan jumlah tersangka sebanyak 29 orang. Polri juga menyita aset dengan nilai Rp 221,386 miliar rupiah dari kasus TPPU tersebut.
Dalam kegiatan itu turut hadir Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa , Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Selain itu, Menteri Komdigi Meutya Hafid, Wamenko Polkam Lodewijk F. Paulus, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Nazaruddin Dek Gam, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
