Bipih Haji 2026 Embarkasi Lombok Tunggu Keputusan Kemenag

PEMERINTAHAN170 Dilihat

PARLEMENTARIA.ID – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyampaikan bahwa besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk calon jamaah haji reguler asal Embarkasi Lombok pada musim haji 2026 masih menunggu penetapan resmi dari pemerintah pusat.

Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kemenag Kota Mataram, H. Kasmi, mengatakan meskipun pemerintah telah menetapkan Bipih 2026 secara nasional sebesar Rp55,4 juta, angka tersebut belum mencakup penyesuaian di tiap embarkasi.

“Sementara besaran Bipih masing-masing embarkasi, termasuk Embarkasi Lombok, belum ditetapkan. Kami masih menunggu Surat Keputusan (SK) resmi dari Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Kasmi di Mataram, Rabu 29 Oktober 2025.

Kasmi menjelaskan, biasanya Bipih di setiap embarkasi mengalami penyesuaian sekitar Rp1 juta lebih tinggi dari ketetapan nasional. Penambahan ini disebabkan adanya biaya tambahan untuk transportasi dan akomodasi di daerah.

Sebagai perbandingan, Bipih musim haji 2025 untuk Embarkasi Lombok ditetapkan sebesar Rp56.764.801, atau naik sekitar Rp1 juta dari ketetapan nasional tahun itu.

“Kemungkinan Bipih 2026 untuk Embarkasi Lombok juga akan naik sekitar Rp1 juta dari angka nasional Rp55,4 juta,” tambahnya.

Kasmi memperkirakan SK penetapan resmi Bipih Embarkasi Lombok akan diterbitkan pada awal November 2025. Setelah itu, pemerintah akan membuka pelunasan tahap pertama pada 15 November 2025.

Pada tahap pelunasan, calon jamaah hanya perlu melengkapi kekurangan dari uang muka sebesar Rp25 juta.

“Artinya, jamaah tinggal melunasi selisih antara Bipih dengan setoran awal tersebut,” jelas Kasmi.

Mengenai kuota calon jamaah haji tahun 2026, Kasmi mengatakan bahwa Kota Mataram mendapatkan kuota sebanyak 590 orang atau 80 persen dari kuota biasa. Selain itu, pemerintah pusat juga akan memberikan tambahan kuota sebanyak 1.299 orang bagi Provinsi NTB.

“Kuota tambahan tersebut akan didistribusikan kembali ke kabupaten dan kota di NTB. Kami masih menunggu berapa tambahan yang akan diberikan kepada Kota Mataram,” katanya.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bersabar menunggu pengumuman resmi terkait besaran Bipih dan kuota tambahan yang akan ditentukan oleh pemerintah dalam waktu dekat.