Said Abdullah: Pembicaraan Merah Jadi Peta Aspirasi Rakyat untuk Perubahan Politik PDI Perjuangan Jatim

PARLEMENTARIA.ID – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menyatakan bahwa Red Talk TribunJatim di Dyandra Convention Centre, Surabaya, 22 November 2025, merupakan kesempatan penting bagi PDI Perjuangan Jawa Timur dalam memperbaharui strategi politik, komunikasi, serta program kerakyatan yang berbasis data empiris dan aspirasi masyarakat.

Menurut Said, Red Talk menyajikan gambaran yang tulus mengenai aspirasi masyarakat Jawa Timur saat ini—mulai dari tekanan ekonomi, kebutuhan kalangan pemuda, hingga harapan masyarakat terhadap integritas dan riwayat nyata partai politik.

“Acara ini memberikan kami panduan yang jelas mengenai arah suara masyarakat. PDI Perjuangan Jawa Timur perlu menyusun kembali strategi berdasarkan data, bukan hanya sekadar perasaan politik. Rakyat menginginkan kedekatan, kejelasan program, serta kepemimpinan yang mampu menunjukkan sikap yang nyata,” kata Said.

Citras Positif, Kesetiaan yang Tinggi, serta Tantangan dalam Regenerasi

Dia merespons paparan Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa:

  • Kepopuleran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Jawa Timur mencapai 57,5 persen, yang lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional.
  • Persentase kepercayaan pemilih mencapai 88,2 persen, salah satu yang terbesar di Indonesia.
  • Struktur pemilih masih didominasi oleh generasi X dan Baby Boomers (54,3 persen).
  • Hanya 35,7 persen pemilih generasi Z dan Milenial yang terlibat, angka ini lebih rendah dibandingkan tingkat nasional.

Menurut Said, keadaan ini merupakan “modal politik yang besar, tetapi juga menjadi peringatan strategis” bagi partai.

“Kita tidak boleh mengabaikan kewaspadaan. Pemilih tua tetap setia, namun masa depan politik ada di tangan pemilih muda. Persiapan regenerasi pemilih perlu dilakukan dengan cara yang benar.”

Empat Arahan Tindakan Strategis

1. Politik yang Merespons Kebutuhan Ekonomi Rakyat Harian

PDI Perjuangan Jawa Timur akan memperkuat perhatian terhadap isu-isu pokok seperti stabilitas harga bahan pokok, perlindungan bagi pekerja tidak tetap, penguatan para petani kecil, serta dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. “Partai harus hadir di tempat-tempat yang dekat dengan rakyat. Politik yang jauh dari masalah ekonomi sehari-hari tidak akan mendapatkan tempat di hati masyarakat,” tegas Said.

2. Strategi yang Melibatkan Berbagai Generasi: Pecinta Setia, Pemilih Muda, dan Pemikir Rasional

Kunjungan langsung ke masyarakat untuk membangun basis pendukung setia, pendekatan berbasis data terhadap pemilih yang rasional, serta ruang diskusi kreatif dan pendidikan politik modern bagi pemilih muda akan diperkuat. “Tidak ada generasi yang boleh diabaikan. Semua lapisan harus kita ajak dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.

3. Unit Media sebagai Mesin Narasi Masyarakat

Unit Media PDI Perjuangan Jawa Timur yang telah berdiri selama 18 tahun akan menjadi tulang punggung komunikasi digital. Tugasnya mencakup pengadaan konten digital untuk kalangan muda, penyampaian catatan program kerakyatan, serta pemantauan isu-isu publik. “Ini saatnya Unit Media kita memainkan peran strategis. Bukan hanya sebagai dokumentasi, tetapi sebagai mesin narasi yang membentuk persepsi publik secara positif dan terukur,” kata Said.

4. Integritas dan Konsistensi sebagai Ciri Khas Politik

Harapan masyarakat menginginkan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat, menjaga komitmen, serta terbebas dari politik praktis. PDI Perjuangan Jawa Timur akan memperketat disiplin anggota partai, menegakkan prinsip integritas, dan menyelaraskan kerja antara lembaga legislatif dan eksekutif. “Rakyat menginginkan bukti nyata, bukan sekadar janji. PDI Perjuangan Jawa Timur akan memastikan seluruh kader bekerja dengan penuh integritas dan memiliki sikap yang jelas mendukung kepentingan rakyat,” tegas Said.

Ia menekankan bahwa hasil Red Talk akan menjadi dasar perubahan PDI Perjuangan Jawa Timur dalam menghadapi kebutuhan politik di masa depan, yaitu pemilih muda yang kritis, dinamika digital, dan tantangan ekonomi rakyat.

“PDI Perjuangan Jawa Timur memiliki dasar yang kokoh, namun waktu bergerak cepat. Kami mengambil hasil Red Talk sebagai pedoman untuk memperkuat partai dan memastikan sikap kami benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *