Perubahan Harga Bahan Pokok Telur, Cabai, Garam dan Susu di Jawa Timur

DAERAH60 Dilihat

Harga bahan pokok di Jawa Timur kembali mengalami perubahan pada hari ini. Berbagai komoditas mengalami kenaikan atau penurunan, terutama untuk bahan-bahan seperti telur, cabai, garam, dan susu. Data terbaru menunjukkan adanya fluktuasi harga yang cukup signifikan.

Daftar Harga Terkini

Berikut adalah daftar harga bahan pokok yang dirangkum berdasarkan data sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur:

  • Beras Premium: Rp 15.017/kg
  • Beras Medium: Rp 12.864/kg
  • Gula Kristal Putih: Rp 16.439/kg
  • Minyak Goreng Curah: Rp 18.615/kg
  • Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.615/liter
  • Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.415/liter
  • Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.486/liter
  • Daging Sapi Paha Belakang: Rp 121.191/kg
  • Daging Ayam Ras: Rp 35.185/kg
  • Daging Ayam Kampung: Rp 68.237/kg
  • Telur Ayam Ras: Rp 28.739/kg
  • Telur Ayam Kampung: Rp 48.480/kg
  • Susu Kental Manis Merek Bendera: Rp 12.748/370 gr
  • Susu Kental Manis Merek Indomilk: Rp 12.656/370 gr
  • Susu Bubuk Merek Bendera: Rp 43.428/400 gr
  • Susu Bubuk Merek Indomilk: Rp 41.812/400 gr
  • Garam Bata: Rp 2.482/buah
  • Garam Halus: Rp 10.255/kg
  • Cabai Merah Keriting: Rp 42.890/kg
  • Cabai Merah Besar: Rp 41.811/kg
  • Cabai Rawit Merah: Rp 24.867/kg
  • Bawang Merah: Rp 35.783/kg
  • Bawang Putih: Rp 30.328/kg
  • Gas Elpiji: Rp 19.714/tabung

Fluktuasi Harga yang Terjadi

Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Contohnya:

  • Cabai Rawit Merah naik sebesar 1.662 atau 7,16 persen
  • Cabai Merah Keriting meningkat sebesar 17.54 atau 4,26 persen
  • Garam Bata melonjak hingga 41,77% atau 731
  • Garam Halus mengalami kenaikan sebesar 9,19% atau 863
  • Telur Ayam Kampung juga mengalami kenaikan sebesar 4,45% atau 2.065

Perubahan harga ini menjadi perhatian bagi masyarakat karena dapat memengaruhi pengeluaran harian mereka.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga

Harga bahan pokok tidak selalu stabil dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Permintaan dan Penawaran: Jika permintaan tinggi sementara pasokan tetap atau berkurang, harga cenderung naik.
  • Cuaca dan Iklim: Cuaca ekstrem atau bencana alam dapat mengganggu produksi pertanian dan menyebabkan kenaikan harga.
  • Kebijakan Pemerintah: Aturan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lainnya dapat memengaruhi harga.
  • Biaya Produksi: Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi.
  • Nilai Tukar Mata Uang: Fluktuasi kurs dapat memengaruhi harga barang impor.
  • Inflasi: Tingkat inflasi yang tinggi sering kali berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
  • Rantai Distribusi: Masalah logistik seperti kemacetan atau pemogokan dapat mengganggu distribusi dan menyebabkan kenaikan harga.

Dampak pada Masyarakat

Perubahan harga bahan pokok memiliki dampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai dan telur dapat meningkatkan beban pengeluaran keluarga. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memantau perubahan harga secara berkala agar dapat mengatur anggaran belanja dengan lebih baik.

Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait juga perlu memastikan stabilitas pasar agar harga bahan pokok tetap terjangkau dan merata di berbagai wilayah.