PARLEMENTARIA.ID — Pemkot melalui Wali Kota Salatiga bersama DPRD Kota Salatiga resmi menandatangani Persetujuan Bersama Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Penandatanganan berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Kantor DPRD Kota Salatiga, Senin (11/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp.OG., Wakil Wali Kota Nina Agustin, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah. Rapat paripurna terbuka ini juga diikuti oleh 22 anggota DPRD.
Apresiasi Wali Kota untuk DPRD dan TAPD
Dalam sambutannya, Wali Kota Robby mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) atas kerja keras mereka. Ia menilai pembahasan yang dimulai sejak 8 Agustus 2025 ini berjalan efektif sehingga rancangan perubahan anggaran dapat disepakati tepat waktu.
Robby mengingatkan seluruh kepala OPD untuk segera menyiapkan langkah teknis, mengingat waktu pelaksanaan perubahan APBD 2025 hanya tersisa sekitar tiga bulan efektif.
“Saya minta para kepala OPD segera mempersiapkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran, menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan, mempercepat pengadaan barang dan jasa dengan mengutamakan produk dalam negeri, serta mematuhi ketentuan batas akhir kontrak tahun 2025,” tegas Robby.
Tahapan Lanjutan: Evaluasi Gubernur
Setelah disahkan di tingkat daerah, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD 2025 akan diajukan ke Gubernur Jawa Tengah untuk dievaluasi. Proses ini bertujuan memastikan bahwa perubahan anggaran telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan selaras dengan program pembangunan yang telah dicanangkan Pemkot Salatiga.
Wali Kota Salatiga: Fokus Percepatan Realisasi
Dengan keterbatasan waktu, Pemkot Salatiga menekankan pada percepatan pelaksanaan program prioritas, optimalisasi penggunaan anggaran, dan pemenuhan target pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Langkah strategis ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan pembangunan di Salatiga sekaligus memastikan penggunaan anggaran tepat sasaran. ***