BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memperingati Hari Santri Nasional dengan memberikan penghargaan berupa insentif kepada ratusan guru ngaji. Acara ini dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati, yang dihadiri oleh ribuan santri dan para pendidik agama.
Dana Besar Digelontorkan untuk Kesejahteraan Guru Ngaji
Tahun ini, anggaran yang dialokasikan untuk insentif guru ngaji mencapai sekitar Rp 9,96 miliar. Sejak tahun 2011, pemerintah setempat telah rutin memberikan bantuan finansial kepada para pengajar Al-Qur’an.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa peran guru ngaji sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda. Mereka bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga teladan dalam menjaga nilai-nilai religius dan moral.
“Para guru ngaji memiliki kontribusi besar dalam menanamkan akhlak mulia pada anak-anak. Mereka adalah tulang punggung bangsa yang akan mengemban tanggung jawab di masa depan,” ujarnya.
Apresiasi dari Para Guru Ngaji
Banyak guru ngaji merasa bersyukur atas apresiasi yang diberikan. Salah satunya adalah Lailatul Muawanah dari TPQ Darul Gufron, Kelurahan Kertosari. Ia mengatakan insentif tersebut menjadi motivasi untuk terus mengajar dengan semangat dan keikhlasan.
Ustadzah Marhamah dari Desa Bulusari juga menyampaikan rasa terima kasih. Ia berharap insentif ini dapat memberikan manfaat bagi daerah dan pemimpin Banyuwangi.
Proses Verifikasi dan Kriteria Penerima
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Yusdi Irawan menjelaskan bahwa jumlah penerima insentif tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Tercatat sebanyak 14.241 guru ngaji yang menerima bantuan.
Proses verifikasi dilakukan setiap tahun untuk memastikan data akurat. Guru yang layak menerima insentif harus mengajar minimal 10 anak didik. Pencairan dana bisa dilakukan langsung oleh para guru di bank yang ditunjuk.
Penghargaan untuk Anak Sholeh
Selain insentif, acara peringatan Hari Santri juga memberikan penghargaan kepada pemenang Festival Anak Sholeh. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk pejabat Forpimda seperti Kapolresta Banyuwangi, Wakil Bupati, dan perwakilan TNI serta Polri.
