Pemprov DKI Bangun Flyover Latumenten, DPRD Jakarta Harap Atasi Kemacetan di Palang Rel Kereta

PARLEMENTARIA.ID– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menyatakan bahwa pembangunan Flyover Latumenten akan segera dimulai. Proyek yang bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas ini direncanakan akan dilaksanakan pada Agustus atau September 2025.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menyambut baik rencana pembangunan tersebut. Karena manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam mengurangi kemacetan.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur Pramono Anung yang telah mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat mengenai kemacetan parah yang terjadi di wilayah ini. Ini merupakan contoh sinergi yang baik antara lembaga legislatif dan eksekutif,” ujar Kenneth, Senin (28/7).

Kenneth menambahkan, kawasan ini sering mengalami kemacetan yang parah. Oleh karena itu, ia telah mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk melakukan perbaikan, sehingga kemacetan dapat teratasi.

“Di kawasan tersebut sering terjadi kemacetan parah. Jadi, kita lakukan studi dan juga investigasi. Memang setiap pagi dan sore hari, saat kereta api melintas setiap beberapa detik, gerbang penyeberangan selalu ditutup. Akibatnya, pengendara mobil dan motor, khususnya di dekat Rumah Sakit Jiwa itu, yaitu Grogol, selalu terganggu. Kemacetan bisa sangat panjang dan membentuk antrean hingga depan Citraland,” tambahnya.

Ia menjelaskan, usulan pembangunan flyover ini telah diajukan sejak masa reses tahun 2023. Pada masa itu, Kenneth sering menerima keluhan dari warga mengenai kemacetan yang parah akibat perlintasan kereta yang sering menutup jalan di kawasan Latumenten.

“Harapan saya adalah agar pada waktu pagi dan sore hari, saat bekerja dan pulang kerja, lalu lintas sudah tidak lagi macet. Jadi masyarakat tidak perlu melewati gerbang kereta lagi. Cukup melalui jalan layang saja, itu sudah cukup,” katanya.

Dimulainya proyek Flyover Latumenten pada Agustus atau September 2025 membuat Kenneth berharap permasalahan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut segera teratasi. Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan jajaran Polres Jakarta Barat, untuk bekerja sama dalam mengelola lalu lintas selama proses pembangunan berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *