Perlindungan Kekayaan Intelektual Jadi Fokus Utama Pemkab Badung
PARLEMENTARIA.ID –DPRD Kabupaten Badung tengah menyusun rancangan peraturan daerah yang bertujuan untuk melindungi berbagai bentuk kekayaan intelektual. Inisiatif ini dianggap penting dalam menjaga aset budaya, produk lokal, dan karya cipta masyarakat setempat. Proses penggodokan dilakukan oleh Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Badung.
Berbagai Bentuk Hak Atas Kekayaan Intelektual
Ranperda ini mencakup berbagai jenis hak intelektual, baik yang bersifat individu maupun komunal. Wakil Ketua Bapemperda DPRD Badung, I Made Retha, menjelaskan bahwa ranperda ini dirancang sebagai payung hukum untuk melindungi seluruh aspek kekayaan intelektual di wilayah tersebut.
- Hak Personal: Termasuk paten, merek dagang, desain industri, hak cipta, rahasia dagang, dan desain tata letak sirkuit terpadu.
- Hak Komunal: Meliputi ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional, sumber daya genetik, serta indikasi geografis.
Peran Pemerintah Daerah yang Lebih Aktif
Retha menekankan bahwa pemerintah daerah harus memiliki peran aktif dalam mengamankan potensi kekayaan intelektual. Selain itu, Pemda juga diminta untuk melakukan inventarisasi, identifikasi, dan riset terhadap potensi tersebut.
- Hasil dari kegiatan ini akan digunakan untuk merumuskan strategi dan kebijakan pembangunan daerah.
- Strategi tersebut mencakup pembinaan, fasilitasi pemasaran dan promosi, bantuan permodalan, hingga pemberdayaan masyarakat pelaku kekayaan intelektual.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Ranperda ini juga diharapkan dapat menjadi dasar hukum bagi perangkat daerah terkait. Tujuannya adalah untuk memastikan perlindungan HAKI dan menjaga keberlangsungan usaha ekonomi di Kabupaten Badung.
- Retha menyadari bahwa kesadaran masyarakat tentang perlindungan kekayaan intelektual masih rendah.
- Dengan adanya regulasi ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif yang menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi daerah.
Tantangan dan Langkah Ke Depan
Meski inisiatif ini menunjukkan komitmen tinggi, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi karya dan produk mereka. Selain itu, diperlukan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk memastikan implementasi yang efektif.
